CNY - Image from CGTN
Bolong.id - Pemerintah China telah mendorong publik untuk merayakan tahun baru imlek dari rumah tahun ini karena COVID-19 terus menimbulkan kekhawatiran meskipun sebagian besar terjadi di negara tersebut.
Imlek tahun ini, banyak warga yang tidak melakukan perjalanan kembali ke kampung halaman mereka, mesikupun ini tidak mudah bagi mereka.
"Saya tidak pulang ke rumah tahun lalu karena saya sedang mempersiapkan tesis kelulusan saya. Ketika saya memberi tahu ibu saya, dia merasa sedih. Jadi, saya tidak tahu bagaimana cara memberitahunya tahun ini," kata Zhao Haitian, seorang mahasiswa pascasarjana.
Pria itu menyebut virus corona dan pendidikannya sebagai alasan untuk tidak melakukan perjalanan pulang seperti biasa tahun ini. Dia telah membangun keberanian untuk memberi tahu ibunya, dan begitu dia melakukannya, jawabannya datang dengan tenang dan penuh perhatian.
"Tidak masalah, jangan khawatirkan aku," kata ibu Zhao selama panggilan video, membuat pria yang khawatir itu merasa lega.
Menurut Kementerian Perhubungan China, lebih dari satu miliar perjalanan penumpang diperkirakan akan dilakukan selama 40 hari perjalanan Perayaan Tahun Baru Imlek yang berlangsung hingga 8 Maret, penurunan tahun-ke-tahun sebesar 20 persen dan lebih dari 60 persen lebih rendah daripada di 2019.
Sektor penerbangan sipil diharapkan menangani lebih dari 500.000 perjalanan penumpang, penurunan dari tahun ke tahun lebih dari 70 persen. Sementara itu, jaringan kereta api negara itu diharapkan bisa menangani sekitar empat juta perjalanan penumpang, turun 60 persen dari tahun lalu. (*)
Alifa Asnia/Penerjemah
Advertisement