Xu Guixiang pada Konferensi Pers 2 maret 2021 - Image from Xinhua
Bolong.id - Menanggapi boikot kapas H&M dan merek lain baru-baru ini di Xinjiang, yang telah menimbulkan keprihatinan publik yang luas.
Dilansir dari Xinhua pada Senin (29/3/2021) pada konferensi pers tentang masalah terkait Xinjiang yang diadakan oleh Kementerian Luar Negeri pada tanggal 29 Maret, Xu Guixiang, juru bicara Pemerintah Daerah Otonomi Xinjiang Uygur mengatakan “Perusahaan seharusnya tidak mempolitisasi perilaku ekonomi.”
Orang-orang Tiongkok, termasuk orang-orang dari semua kelompok etnis di Xinjiang, mengungkapkan kemarahan mereka atas sanksi yang dijatuhkan oleh kekuatan eksternal pada entitas dan individu Tiongkok yang relevan dengan dalih apa yang disebut sebagai masalah hak asasi manusia di Xinjiang.
"Tiongkok bukan lagi Tiongkok pada tahun 1840. Lewatlah sudah saatnya orang-orang Tiongkok menderita hegemoni dan intimidasi dari kekuatan Barat," kata Xu.
Seluruh orang Tiongkok, termasuk orang-orang dari semua kelompok etnis di Xinjiang, tidak mudah diprovokasi. Ketika sanksi berat dibanting di perusahaan Xinjiang, itu juga akan menghantam dirinya sendiri,kata Xu.
"Sebagai perusahaan internasional, kita harus melihat ini. Kami berharap lebih banyak perusahaan seperti H&M akan tetap membuka mata dan membedakan yang benar dari yang salah," tegasnya. (*)
Advertisement