Lama Baca 3 Menit

Deng Xijun Buka The 30th Anniversary of ASEAN-China Dialogue Relations

09 March 2021, 19:01 WIB

Deng Xijun Buka The 30th Anniversary of ASEAN-China Dialogue Relations-Image-1

Deng Xijun - Image from Youtube

Jakarta, Bolong.id - Tahun ini menandai peringatan 30 tahun hubungan dialog antara China dan 10 negara anggota Association of Southeast Asian Nations (ASEAN).

Saat ini, langkah bersama Tiongkok dan negara anggota ASEAN untuk membangun komunitas dengan masa depan bersama membuka babak baru menuju kemakmuran bersama Tiongkok-ASEAN.

Duta Besar Tiongkok untuk ASEAN, Deng Xijun memberikan kata sambutan dalam pertemuan The 30th Anniversary of ASEAN-China Dialogue Relations yang ditayangkan secara streaming di Youtube Channel CSIC Indonesia, pada Selasa (9/3/2021).

"Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih yang tulus kepada semua rekan dan teman-teman atas dukungan yang membara ke forum Jakarta," kata Xijun dalam sambutannya.

"Tahun ini menandai ulang tahun The 30th Anniversary of ASEAN-China Dialogue Relations akan menyelenggarakan lebih dari 30 kegiatan sepanjang tahun yang akan datang memperingati tahun tonggak sejarah ini dan kesempatan ini untuk memperdalam hubungan kita," tambahnya.

Dalam 30 tahun terakhir, menurut Xijun, ada banyak hasil dari apa yang dilakukan oleh China dan ASEAN melalui cloud cooperation.

"Kami terus mengikuti perkembangan waktu dan terus membuka pikiran kami untuk membuat terobosan baru. China adalah mitra dialog pertama yang menjalin kemitraan strategis, membentuk peningkatan FDA, dan memetakan visi jangka menengah dan jangka panjang untuk hubungan masa depan dengan ASEAN," ucap

Selain itu, menurutnya, mekanisme kerja sama dan platform di China-ASEAN terus berkembang dengan saling memperdalam rasa kepercayaan politik, konektivitas dan percepatan kerja sama bisnis, dan hubungan antar manusia menjadi semakin erat.

"Semua ini menunjukkan fakta bahwa kemitraan China-ASEAN telah tumbuh menjadi model kerja sama regional yang paling sukses dan penuh semangat di Asia Pasifik," ujar pria yang lahir di Wuxi, Provinsi Jiangsu, 62 tahun yang lalu.

Sebagai penutup pidatonya, Deng Xijun mengatakan telah memelihara koordinasi yang erat platform multilevel kami seperti PBB, APEC, ASEAN untuk bersama-sama melindungi kepentingan bersama negara-negara berkembang.

"Saya berharap untuk mendengar wawasan dari Tulane dan beberapa pemimpin dari China, Filipina dan Indonesia, dan saya juga berharap semua ahli akan berdiskusi secara mendalam dan atas kebijaksanaan Anda untuk lebih meningkatkan China yang dapat saya hubungkan," pungkasnya. (*)