Gambar Ilustrasi - Image from Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silahkan hubungi kami.
Bolong.id - Nilai kontrak layanan outsourcing yang dilakukan oleh perusahaan Tiongkok adalah 171,57 miliar yuan (sekitar Rp38 triliun), dan nilai yang dieksekusi adalah 114,45 miliar yuan (sekitar Rp253,6 triliun), peningkatan sebesar 72,3% dan 70,6% year on year (YoY).
Pada periode yang sama tahun 2019 meningkat masing-masing sebesar 24,2% dan 31,8%. Diantaranya, nilai kontrak layanan outsourcing untuk Pengeboran Minyak dan Gas Bumi Dilaut (offshore) yang dilakukan adalah 87,57 miliar yuan (ssekitar Rp194,1 triliun), dan nilai pelaksanaannya adalah 63,07 miliar yuan (sekitar Rp139,7 triliun), masing-masing meningkat 43,4% dan 56,6% year-on-year, dan meningkat 2% dan 23,9% masing-masing selama periode yang sama pada tahun 2019.
Dilansir dari 人民网, Sabtu (20/03/2021), dari perspektif perusahaan, jumlah layanan outsourcing offshore yang dilakukan oleh perusahaan swasta dari Januari hingga Februari adalah 12,42 miliar yuan (sekitar Rp27,03 triliun), meningkat dari tahun ke tahun sebesar 39,4%.
Nilai pelaksanaan layanan outsourcing offshore yang dilakukan oleh perusahaan investasi asing adalah 28,97 miliar yuan, meningkat 127,7% dari tahun ke tahun, menyumbang 45,9% dari total negara.
Dari perspektif ketenagakerjaan, per Februari 2021, layanan outsourcing Tiongkok telah menyerap 12.978.000 karyawan, di mana 8.242 juta di antaranya memiliki gelar sarjana atau diatasnya, terhitung 63,5%.
Dari Januari hingga Februari, layanan outsourcing mempekerjakan 69.000 karyawan baru, di mana 49.000 di antaranya memiliki gelar sarjana atau lebih, terhitung 71,8%. (*)
Advertisement