Lama Baca 5 Menit

China Akan Bangun Jaringan 5G Skala Besar Tahun Ini, Bagaimana dengan Indonesia?

15 April 2021, 08:05 WIB

China Akan Bangun Jaringan 5G Skala Besar Tahun Ini, Bagaimana dengan Indonesia?-Image-1

5G - Image from itb.ac.id

Bolong.id - Dalam ekosistem teknologi jaringan generasi kelima atau 5G, Tiongkok merupakan pemain paling dominan saat ini. Kendati begitu, negara itu masih akan terus melakukan ekspansi besar-besaran.

Dilansir Gizchina, Senin (12/4) pada akhir tahun lalu, Tiongkok dilaporkan memiliki sekitar 718.000 base transceiver station (BTS) yang menyumbang 70 persen dari total di seluruh dunia.

Tahun ini, negara itu berambisi memiliki lebih dari 1 juta BTS 5G dengan melakukan pembangunan masif. Sung Songlin, profesor di Beijing University mengatakan bahwa industri jaringan di negara ini memang sangat berkembang.

Namun demikian, Tiongkok juga memiliki beberapa permasalahan yang harus dihadapi termasuk soal modal, konsumsi energi, dan juga serapan pasar.

Pertama, pengembangan jaringan 5G membutuhkan investasi modal yang besar dan biaya operasionalnya masih sangat tinggi. Sebagai informasi, konsumsi daya BTS 5G satu setengah hingga tiga kali lebih besar dari BTS 4G.

Total investasi 4G di Tiongkok hingga kini mencapai 900 miliar yuan atau sekitar US$137 miliar dan belum sepenuhnya kembali. Sementara, saat ini investasi 5G nya telah mencapai 260 miliar yuan atau sekitar US$40 miliar dan diperkirakan bisa mencapai lebih dari 1 triliun yuan.

Kedua, 5G sebagai teknologi baru bakal memiliki masa transisi, masa jatuh tempo, masa penurunan, dan masa kematian. Kematangan teknologi membutuhkan waktu untuk penyempurnaan dan ditingkatkan secara bertahap.

Tantangan ketiga pengembangan 5G adalah siklus hidup industrialisasi. Pendiri Huawei Ren Zhengfei pernah berkata bahwa 5G akan membutuhkan waktu hingga 7 tahun untuk benar-benar matang. Waktu yang cukup lama dibanding 4G dengan hanya 3 tahun.

Lalu Bagaimana 5G di Indonesia?

Banyak negara-negara Asia Tenggara yang juga mulai memunculkan jaringan 5G di negaranya seperti Singapura, Thailand, dan Filipina sudah mulai menawarkan jaringan internet 5G kepada warganya. Lantas kapan layanan ini ada di Indonesia?

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sudah menyiapkan rencana kehadiran jaringan 5G di Indonesia melalui Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 2 tahun 2021 tentang Rencana Strategis Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun 2020-2024. Beleid ini dirilis pada 25 Februari 2021.



China Akan Bangun Jaringan 5G Skala Besar Tahun Ini, Bagaimana dengan Indonesia?-Image-2

5G - Image from tempo.co

Dalam aturan tersebut disebutkan jaringan 5G tahap awal akan tersedia di 6 Provinsi di Pulau Jawa, yakni Bandung, Jakarta, Banten, Surabaya, Yogyakarta, dan Semarang.

"Pemilihan lokasi 6 Ibu Kota Provinsi di Pulau Jawa sebagai pilot project pada tahap awal implementasi 5G adalah karena 6 lokasi tersebut dianggap feasible baik dari sisi potensi pasar maupun dukungan infrastruktur," tulis beleid tersebut seperti dikutip CNBC Indonesia, Rabu(14/4/2021).

"Diharapkan dalam waktu yang tidak terlalu lama sesudahnya layanan 5G akan diperluas sesuai dengan pertumbuhan demand di lokasi-lokasi lain."

Selanjutnya implementasi 5G dilakukan pada 5 lokasi destinasi wisata super prioritas. Meliputi Labuhan Bajo (NTT), Mandalika (NTB), Danau Toba (Sumut), Likupang (Sulut), dan Borobodur (Jateng). Sementara sisanya adalah ibu kota negara (IKN) baru dan satu industri manufaktur.

"Jika tidak ada perubahan kebijakan dari Presiden RI terkait dengan timeline rencana pemindahan IKN, ditargetkan pada 2024, IKN telah 100% ter-cover jaringan serat optik dan layanan mobile seluler 4G, serta siap mengimplementasikan teknologi 5G," terang Kominfo.

Bicara timeline, 6 ibu kota provinsi di Jawa dan 5 destinasi wisata super prioritas akan mendapatkan jaringan internet 5G pada 2023. Sementara Ibu kota baru dan satu industri manufaktur pada 2024. (*)