Tesla - Image from autos.id
Beijing, Bolong.id - Miliarder Amerika Serikat, Elon Reeve Musk membeli 100% Twitter, diisukan dipengaruhi Tiongkok, agar bisa melancarkan pengaruh ke Twitter. Sebab, hampir separo mobil produk Tesla, milik Musk, diproduksi di Shanghai, Tiongkok. Bagaimana tanggapan Tiongkok?
Dilansir dari 红星新闻 Selasa (26/4/2022), Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Wang Wenbin merespons isu itu di konferensi pers rutin, Selasa (26/4/2022).
Seperti diberitakan, Musk membeli Twitter senilai 44 miliar dolar AS (sekitar Rp633,6 triliun). Ini bakal mengubah pengendali media sosial yang digunakan jutaan orang di seluruh dunia, itu.
Akuisisi tersebut menjadi momen penting Twitter yang berusia 16 tahun itu. Twitter menjadi salah satu ruang publik dunia maya yang paling berpengaruh internasional.
Musk yang mengakui sebagai pendukung kebebasan berbicara mengkritik moderasi Twitter. Ia ingin algoritma Twitter memprioritaskan cicitan masyarakat dan tidak memberikan kekuasaan terlalu banyak pada perusahaan yang beriklan.
Aktivis politik memprediksi, maksud Musk membeli Twitter untuk mengurangi moderasi dan mengembalikan sejumlah orang yang sudah dilarang menggunakan Twitter. Misalnya, mantan Presiden AS Donald Trump.
Kelompok sayap konservatif Amerika bersorak pada kemungkinan berkurangnya kontrol dari Twitter pada cicitan di ruang publik. Sementara aktivis hak asasi manusia khawatir media sosial akan kebanjiran ujaran kebencian.
Musk juga menjanjikan layanan ramah pengguna seperti tombol edit dan mengalahkan "spam bot" yang mengirimkan cicitan iklan yang tak diinginkan. Pekan lalu kesepakatan transaksi ini masih belum pasti.
Musk pun membujuk pemegang saham Twitter dengan detail rencana finansial yang ia tawarkan. Karena di bawah tekanan Twitter bersedia bernegosiasi dengan Musk yang menawarkan 54,20 dolar per saham. (*)
Advertisement