Lama Baca 2 Menit

Jaringan Internet 5G Dukung Pengembangan Bisnis Pertanian di Guangdong

19 July 2020, 15:47 WIB

Jaringan Internet 5G Dukung Pengembangan Bisnis Pertanian di Guangdong-Image-1

Talent Park di Shenzhen, provinsi Guangdong Tiongkok Selatan - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Guangdong, Bolong.id - COVID-19 yang merebak ke berbagai daerah membuat akses internet dan siaran streaming langsung semakin banyak dimanfaatkan oleh manusia saat ini. Dilansir China.org, di Guangdong, Tiongkok, siaran streaming langsung tidak hanya memberikan peluang bagi mereka yang ingin menjadi youtuber atau selebgram. Ternyata, akses internet juga dapat bermanfaat pada bidang pertanian.

Melalui teknologi yang didukung jaringan internet 5G, petani semangka di desa Lianxhang, Qingyuan, provinsi Guangdong, dengan cepat dapat memperoleh kekayaan dengan menjual seluruh hasil panen mereka.

"5G tidak hanya memfasilitasi akses internet, tetapi juga membuat kondisi yang lebih baik bagi kami untuk mengembangkan bisnis pertanian melalui promosi streaming langsung," kata Lu Feihong, sekretaris partai setempat.

Desa tersebut menjadi desa administratif pertama di negara yang dicakup oleh jaringan 5G ketika dua stasiun basis 5G mulai digunakan pada tanggal 31 Oktober tahun 2019 lalu.

Menurut Lu, dia terkejut mendapati bahwa semangka desa dengan total lebih dari 25.000 kilogram terjual habis di bulan Mei 2020. Sulit dibayangkan mengingat telekomunikasi di sana sangat terbelakang.

Saat ini, desa Lianzhang telah diubah dari daerah yang dilanda kemiskinan menjadi pusat produksi pertanian online yang terkenal, yang keberhasilannya menunjukkan kekuatan dari sebuah platform streaming langsung.

Di Indonesia, kapan ya bisa mendapatkan akses jaringan internet 5G? Menurut Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), jaringan akses internet 5G diperkirakan baru dapat masuk ke Indonesia pada tahun 2022. "Selambatnya pada 2022 kita bisa menggelar layanan 5G," demikian kata Ketua Umum ATSI, Ririek Adriansyah. (*)