Salah satu kasus narkoba di China - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.
Beijing, Bolong.id – Hari ini 23 tahun yang lalu, pada 29 Mei 1998, pameran anti-narkoba terbesar Tiongkok dibuka di Beijing.
Pameran terbesar soal narkoba sejak berdirinya Republik Rakyat Tiongkok. Setelah berbulan-bulan persiapan, suatu hari dibuka di Museum Militer Beijing. Dua bulan kemudian, ia juga akan melakukan perjalanan ke beberapa provinsi dan kota di seluruh negeri.
Menurut survei, setidaknya 100.000 orang meninggal akibat penyalahgunaan narkoba di dunia setiap tahun, dan akibatnya, 10 juta orang kehilangan kemampuan mereka untuk bekerja, yang lebih mengejutkan adalah bahwa meskipun narkoba sangat berbahaya, perdagangan narkoba tetap tinggi selama beberapa tahun terakhir,
Di Tiongkok, jumlah pengguna narkoba yang terdaftar dalam perjuangan khusus tahun 1997 adalah 540.000, dimana 80% di antaranya adalah remaja. Para pihak terkait menyatakan bahwa jumlah pengguna narkoba sebenarnya jauh melebihi angka tersebut.
Pada November 1990, Tiongkok membentuk Komite Pengendalian Narkotika Nasional yang terdiri dari 18 kementerian dan komisi untuk memimpin pekerjaan anti-narkoba negara secara seragam. Tiongkok adalah salah satu negara pertama yang menandatangani dan meratifikasi Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa 1988 tentang Pemberantasan Perdagangan Gelap Narkoba dan Zat Psikotropika.
Pada bulan Desember 1990, Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional mengeluarkan "Keputusan tentang Pengendalian Narkoba". Menghadapi situasi proliferasi narkoba yang semakin parah, Tiongkok mengambil langkah tegas untuk menghentikan berlanjutnya perkembangan fenomena ini. (*)
Informasi Seputar Tiongkok