Lama Baca 3 Menit

Pengerajin China Ini Sulap Sampah Jadi Harta Karun

28 May 2022, 13:42 WIB



Pengerajin China Ini Sulap Sampah Jadi Harta Karun-Image-1

Yan Hong, seorang pengrajin wanita dari Chengdu, Provinsi Sichuan, China barat daya, membuat kerajinan tangan menggunakan kaleng aluminium, 20 Agustus 2021. /CFP - Image from news.cgtn.com

Chengdu, Bolong.id - Yan Hong, seorang pengrajin mode wanita berusia 33 tahun asal Chengdu, Tiongkok, menyulap kaleng minuman bekas menjadi perhiasan dan ornamen mode tradisional Tiongkok.

Dilansir dari CGTN edisi Selasa (24/05/2022), ia telah membuat ratusan ornamen hiasan kepala dan kostum wanita tradisional dengan memanfaatkan kaleng aluminium, lembaran tembaga, bulu hewan dan kertas. Inspirasinya sering datang dari kostum tradisional yang digunakan dalam drama TV populer Tiongkok dan buku-buku sejarah.

Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah mahkota burung phoenix Opera Peking, yang terbuat dari 18 kaleng ring-pull. Dia menghabiskan 13 hari untuk merancang dan menyiapkan bahan, serta dua hari tambahan untuk merakitnya.

Pengerajin China Ini Sulap Sampah Jadi Harta Karun-Image-2

Yan Hong memegang mahkota phoenix Opera Peking yang dia buat, 31 Desember 2019. /CFP - Image from news.cgtn.com

Video kreasinya viral di Weibo (sebuah platform media sosial mirip Twitter) di Tiongkok pada tahun 2019.

Pengrajin sekaligus influencer dengan 770.000 pengikut di Bilibili (platform berbagi video terkemuka di Tiongkok), dan 72.000 pengikut di YouTube ini, telah menuai berbagai pujian dari netizen dalam maupun luar negri.

Tahun 2019, ia diundang untuk menyampaikan pidato di Universitas Oxford. Dia juga berkolaborasi dengan desainer asing untuk Spring/Summer 2021 Milan Fashion Week, dan memamerkan sejumlah ide kreatifnya.

Sejak Mei 2021, Yan telah mempelajari teknik kerajinan tangan tradisional Tiongkok dari tatahan kerawang master Ni Chengyu, yang merupakan pewaris warisan budaya tak benda nasional ini.

Teknik ini juga dikenal sebagai seni emas murni, yang sudah ada sejak 1.000 tahun lalu dan konon digunakan untuk membuat perhiasan keluarga kerajaan.

Yan menyebut, ia bercita-cita memperkenalkan kerajinan tradisional ini ke sebanyak mungkin orang, dan mempopulerkannya ke luar negeri.(*)

Informasi Seputar Tiongkok