Lama Baca 3 Menit

Makam Kekasih yang Berpelukan Ditemukan di China Utara, Kebayang Romantisnya

18 August 2021, 13:35 WIB

Makam Kekasih yang Berpelukan Ditemukan di China Utara, Kebayang Romantisnya-Image-1

Makam kekasih yang ditemukan di Datong, Shanxi - Image from GMW

Datong, Bolong.id - Para arkeolog baru-baru ini menerbitkan penelitian tentang makam kekasih yang saling berpelukan sejak Dinasti Wei Utara (386-534) lebih dari 1.600 tahun yang lalu, menurut Universitas Jilin.

Dilansir dari GMW pada Selasa (17/08/2021), makam itu pertama kali digali di Kota Datong, Provinsi Shanxi, Tiongkok bagian utara, pada tahun 2020. Pasangan itu terbaring di satu peti mati yang dikubur di kuburan yang sama. Pria itu melingkarkan lengannya di pinggang kekasihnya sementara pasangan wanitanya bersandar di dadanya dengan kepala di bahunya. Peneliti juga menemukan cincin perak di jari manis tangan kirinya.

Analisis tulang lebih lanjut mengungkapkan adanya retakan tulang akibat penyakit menular yang belum sembuh di lengan kanan pemilik makam laki-laki, sementara tulang perempuan tampak sehat. Penemuan ini menunjukkan bahwa keduanya mungkin telah melakukan bunuh diri.

Meskipun beberapa makam pasangan berpelukan dari Dinasti Wei Utara sebelumnya telah ditemukan di Tiongkok, temuan arkeologis baru dari makam yang terpelihara dengan baik ini cukup langka, menurut tim peneliti.

Makam-makam semacam itu membantu menafsirkan persepsi sosial tentang kehidupan dan kematian manusia dengan lebih baik dan sikap terhadap cinta dalam dinasti itu ketika koeksistensi berbagai kelompok etnis memicu kebangkitan dan penyebaran etos pluralistik, kata para peneliti.

Daerah Datong kuno dulunya merupakan tempat peleburan utama bagi budaya etnis, dengan tren kerinduan dan cinta yang bermekaran pada waktu itu. Cincin jari dari pemilik makam perempuan terutama berfungsi sebagai tanda cinta atau pernikahan daripada sekadar hiasan pada masa pemerintahan Dinasti Wei Utara di Tiongkok utara.

Para peneliti dari dalam dan luar negeri termasuk dari Institut Arkeologi Datong, Universitas Jilin dan Universitas Xiamen melakukan penelitian dan studi bersama tentang makam yang digali di Shanxi. Sebuah makalah tentang penelitian ini diterbitkan dalam jurnal The International Journal of Osteoarchaeology. (*)

Informasi Seputar Tiongkok