Lama Baca 2 Menit

Sudiroprajan, Tempat Meleburnya Etnis Jawa Tionghoa

28 August 2021, 15:32 WIB

Sudiroprajan, Tempat Meleburnya Etnis Jawa Tionghoa-Image-1

Percampuran budaya Jawa Tionghoa - Image from surakarta.go.id

Bolong.id – Sudiroprajan adalah sebuah kampung pecinan yang terletak di Kecamatan Jebres, Surakarta, Provinsi Jawa Tengah. Kampung pecinan yang berada di belakang kawasan Pasar Gede ini merupakan kampung pecinan terbesar yang ada di Solo. Kampung ini adalah tempat berbaurnya budaya Tiongkok dan Indonesia, tempat lahirnya festival Grebek Sudiro yang biasanya diadakan menjelang imlek.

Saat merayakan imlek, rumah warga yang berada di gang-gang sempit sudiroprajan biasanya dihiasi oleh lampion berwarna merah yang digantung di depan rumah mereka. Ada pula arak-rakan seperti gunungan diikuti pawai dari budaya Tionghoa dan Jawa (Barongsai, reog hingga pakaian tradisional) akan berhenti di depan Klenteng Tien Kok Sie Pasar Gede, dimana semua perayaan ini diakhiri dengan menyalakan lampion. 

Masuknya komunitas Tionghoa adalah sekitar abad ke-18, dimana pemerintah Hindia Belanda saat itu menempatkan orang Tionghoa di belakang Pasar Gede. Kawasan ini pun kemudian berkembang menjadi kawasan perdagangan. Pembauran antara pribumi dan Tionghoa juga berlangsung dengan sendirinya karena interaksi yang otomatis muncul di antara keduanya. 

Sebuah klenteng bernama Tien Kok Sie juga dibangun pada masa Sultan Pakubuwono II untuk memudahkan para Tionghoa beribadah. Klenteng ini tidak hanya digunakan sebagai rumah ibadah, tapi juga digunakan sebagai tempat belajar. (*)


Informasi Seputar Tiongkok