Drone yang digunakan untuk pertanian di Nanchong - Image from CFP
Bolong.id - Chinese Academy of Agricultural Sciences (CAAS) telah merilis rencana untuk mempromosikan tujuan-tujuan utama selama periode Rencana Lima Tahun ke-14 (2021-2025) untuk meningkatkan inovasi iptek pertanian Tiongkok.
Dilansir dari CGTN pada Minggu (19/9/2021), subyek meliputi ketahanan pangan, gizi dan kesehatan, konservasi lahan budidaya, pencegahan dan pengendalian penyakit, pembangunan hijau, mesin pertanian cerdas, penelitian dasar, penelitian perbatasan dan interdisipliner, sumber data dan pengembangan wilayah.
Pada tahun 2020, tingkat kontribusi pengembangan teknologi pertanian terhadap tingkat pertumbuhan ekonomi Tiongkok telah mencapai lebih dari 60 persen, dan tingkat cakupan varietas tanaman yang lebih baik telah mencapai lebih dari 96 persen, kata kepala CAAS, Tang Huajun.
Proporsi varietas unggul dan ternak lokal, unggas dan produk air meningkat dari tahun ke tahun, kata Tang.
Ilmu pengetahuan dan teknologi telah menjadi salah satu pendorong paling penting dalam pertumbuhan ekonomi pertanian Tiongkok, tambah Tang.
Kedepannya, CAAS akan fokus pada pengembangan isu-isu penelitian ilmiah dasar, termasuk fiksasi nitrogen biologis, reproduksi apomiktik, patogenesis dan mekanisme penularan penyakit hewan, dan teknologi mutakhir, seperti pengeditan gen, biologi sintetis, pemantauan hama dan peringatan dini.
Selain itu juga akan fokus pada pengembangan tanaman biji-bijian dengan hasil berkualitas tinggi untuk memastikan ketahanan pangan nasional, kata Tang. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
