Lama Baca 3 Menit

Sejarah Cakwe, Berasal dari China, Hingga Punya Arti "Hantu di Goreng"

01 September 2021, 17:02 WIB

Sejarah Cakwe, Berasal dari China, Hingga Punya Arti

Cakwe - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami

Bolong.id – Gorengan satu ini tentu tidak asing bagi kita dan banyak ditemukan di Indonesia.  Cakwe banyak dijajakan oleh pedagang kaki lima, di beberapa daerah di Indonesia. Makanan Cakwe ini dapat dijumpai, ketika membeli makanan bernama bolang-baling atau roti bantal. Tahukah kamu kalau cakwe bukan makanan asli Indonesia, tapi berasal dari Tiongkok?

Dalam bahasa Mandarin, Cakwe disebut Youtiao (油條yóu tiáo). Sementara di daerah utara Tiongkok, youtiao juga dikenal sebagai guozi (餜子guǒ zi). Di Taiwan atau daerah dengan dialek Minnan dikenal sebagai iû-chiā-kóe  (油條yóu tiáo). Sementara dalam bahasa Kanton dikenal sebagai yàuh jag wái (油炸鬼).

Yàuhjagwái secara harfiah berarti hantu yang digoreng. Menurut cerita rakyat adalah tindakan protes terhadap pejabat Dinasti Song Qin Hui, yang dikatakan telah mengatur plot untuk menjebak sang jenderal Yue Fei, ikon patriotisme dalam budaya Tiongkok

Dikatakan bahwa makanan tersebut, awalnya berbentuk dua potong adonan berbentuk manusia tetapi kemudian berkembang menjadi dua bagian yang disatukan, mewakili Qin Hui dan istrinya, keduanya memiliki andil dalam bekerja sama dengan musuh untuk mewujudkan kematian jenderal besar. 

Menurut legenda, youtiao sering dibuat sebagai gulungan adonan sepanjang dua kaki yang disatukan, dengan satu gulungan mewakili suami dan yang lainnya mewakili istri. Nama dalam bahasa Kanton mungkin berasal dari Guangzhou sebagai front perlawanan terakhir sebelum dinasti Song runtuh.

Roti goreng ini adalah makanan yang umum dikonsumsi di Tiongkok atau daerah asia tenggara. Biasanya rasanya asin dan gurih. Di Malaysia, Indonesia, dan Singapura Youtiao disebut char kway, cakwe, cakoi, kueh, atau kuay. Sementara di Filipina disebut bicho atau shakoy.

Di Tiongkok, youtiao biasanya dimakan dengan dicelupkan ke dalam berbagai macam saus atau sup, misalnya sup xidoufen, susu kedelai, atau saus kedelai. Ada pula makanan lain yang mirip youtiao namun lebih pendek dan rasanya manis, namanya Tanggao (糖糕táng gāo). (*)

Informasi Seputar Tiongkok