Pendeta Tao memindahkan Jiang Shi - Image from kebajikandalamkehidupan.com
Beijing, Bolong.id - Jiang Shi (僵尸) atau vampir Tiongkok adalah mayat hidup yang berjalan dengan cara melompat-lompat dan kedua tangannya terangkat ke depan. Jiang Shi digambarkan mempunyai cakar dan gigi yang tajam. Ketika mendapatkan korban, jiang shi akan menghisap energi kehidupan (dalam bahasa mandarin : 气). Akan tetapi dalam film-film, Jiang Shi membunuh dengan menggigit leher dan menghisap darah korban.
Ada berbagai versi mengenai legenda Jiang Shi. Versi pertama mengatakan bahwa mayat menjadi Jiang Shi karena arwahnya tidak bisa keluar dari tubuh akibat kematian tidak wajar, dendam, atau bunuh diri. Versi kedua mengatakan bahwa Jiang Shi adalah mayat hidup yang dibangkitkan oleh Taoist untuk memindahkan si mayat kembali ke tanah asalnya bila keluarga si mayat tidak punya uang. Pemindahan mayat oleh Taoist memerlukan biaya yang lebih murah.
Pada zaman dahulu, terutama di daerah Xiang Xi, banyak orang yang pergi merantau mencari pekerjaan. Ketika perantau itu meninggal, mayatnya akan dikirim kembali ke daerah asalnya karena dipercaya jika mayat tidak dikembalikan ke daerah asal, arwahnya tidak akan tenang.
Pada tradisinya, dikatakan bahwa Taoist hanya akan memindahkan Jiang Shi pada malam hari sambil membunyikan lonceng agar orang-orang tahu bahwa Jiang Shi akan lewat. Menurut kepercayaan, orang yang melihat Jiang Shi akan mendapatkan sial.
Taoist menggerakkan Jiang Shi dengan cara menggerakkan tongkat bambu naik turun dan para Jiang Shi akan bergerak serentak lompat mengikuti tongkat bambu tersebut. Setiap Jiang Shi yang dikendalikan memiliki secarik jimat berwarna kuning di dahinya. Jika jimat terlepas, Jiang Shi akan menjadi haus akan energi kehidupan.
Menurut kepercayaan, Jiang Shi memiliki kekuatan supranatural, bisa terbang, dan dapat berubah wujud. Semakin lama umur Jiang Shi, ia pun akan semakin sakti. Akan tetapi, kelemahannya adalah Jiang Shi tidak bisa melihat.
Jiang Shi mendeteksi makhluk hidup melalui nafas. Dia mengejar apapun yang bernafas. Jiang Shi juga tidak bisa terkena sinar matahari, melewati air yang mengalir, serta takut pada beras, garam, bawang putih, dan bawang merah. Jiang Shi bisa mati bila tersambar petir, melalui ritual Taoist, dan dibakar. (*)