Lama Baca 4 Menit

Popularitas Seni Bela Diri Asal Tiongkok di Turki

22 November 2020, 19:26 WIB

Popularitas Seni Bela Diri Asal Tiongkok di Turki-Image-1

Wushu di Turki - Image from bp.blogspot.com

Ankara, Bolong.id - Tim Wushu di kota Ankara tetap berlatih dengan keras di tengan pandemi COVID-19 untuk memenangkan medali, di Turki seni bela diri Tiongkok sangat populer.

Di pusat olahraga yang terletak di pinggiran ibu kota Turki, Ankara, para atlet muda berlatih dengan giat.

"Kami berkomitmen pada seni bela diri dan ada minat nyata pada Wushu, yang menggabungkan teknik yang berbeda. Para atlet kami sangat ambisius," kata Serkan Bakir, instruktur seni bela diri terkenal.

Bakir menjelaskan, di tengah krisis kesehatan global, olahraga Wushu yang mengedepankan kecepatan, tenaga dan gerak santai, memberikan peluang yang sangat baik bagi masyarakat yang ingin memperkuat sistem kekebalan dan kardiovaskularnya.

“Ada banyak variasi seni bela diri Tiongkok. Taiji, misalnya, dapat dilakukan oleh balita atau seseorang yang berusia 85 tahun. Ini dapat membantu orang untuk tetap bugar. Semua orang dapat memanfaatkannya terutama ketika kita harus tetap fit untuk mencegah penularan virus corona, "katanya.

“Mereka yang berlatih olahraga cenderung lebih tahan terhadap virus yang menyerang paru-paru ini,” kata pelatih tersebut.

Pelatihan Wushu tradisional berkonsentrasi pada kurikulum inti dari delapan gaya utama, sedangkan Wushu modern terdiri dari berbagai gaya yang dapat dibagi menjadi gaya tangan kosong dan permainan senjata.

Tim ini terdiri dari atlet gaya tangan kosong dan kebanyakan dari mereka telah memenangkan gelar lokal, nasional atau internasional sebagai bagian dari tim nasional Turki.

Beyzanur Karakaya, wanita berusia 22 tahun, sedang menjalani pendidikan S2 dalam Pendidikan Olahraga di universitas di Ankara. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan bidangnya dan bisa melakukan perjalanan ke Tiongkok untuk menguasai seni Wushu, yang telah dipraktikkannya selama sekitar 10 tahun.

"Saya belum pernah ke Tiongkok atau berkompetisi dengan atlet Tiongkok, tetapi jika saya memiliki kesempatan, saya akan senang pergi ke sana dan berlatih dengan para master. Itu akan luar biasa," katanya.

Karakaya telah memenangkan beberapa medali Turki dan Eropa dan ingin mengambil tantangan baru dalam timnya yang terdiri dari sekitar 100 atlet.

Bersinar dalam seragam seni bela diri tradisional Tiongkok, Fatma Ikra Ulukok, 13 tahun, mengatakan bahwa Wushu dapat merubah sikap pemalunya.

"Sejak saya mulai berlatih ini, saya menjadi lebih percaya diri. Ini telah membantu saya baik secara fisik maupun mental, dan saya berencana untuk meningkatkan kemampuan saya di tahun-tahun mendatang dan unggul dalam olahraga dengan disiplin diri," kata gadis muda itu.

Ulukok menambahkan bahwa dia mengagumi budaya Tionghoa dan ingin pergi melihat budaya ini sendiri di masa depan. (*)