Lama Baca 3 Menit

Tarik Investasi Besar Sektor Tenaga Angin China General Nuclear

27 November 2021, 15:21 WIB

Tarik Investasi Besar Sektor Tenaga Angin China General Nuclear-Image-1

Sektor tenaga angin China General Nuclear menarik investasi besar - Image from img2.chinadaily.com.cn

Beijing, Bolong.id - Sejak dimulainya proyek penambahan modal China General Nuclear Power Group (CGN), lebih dari 100 investor dari berbagai jenis telah dihubungi. 

Setelah listing publik dan prosedur negosiasi kompetitif ketat, seleksi akhir meliputi Dana Jaminan Sosial Nasional, State Grid, China Southern Power Grid, dan State Grid Corporation of China. CGN mengatakan anak perusahaan tenaga anginnya akan menarik 14 investor strategis.

Dilansir dari 新浪财经 pada Jumat (26/11/2021) 14 investor tersebut termasuk Singapura, China Chengtong, Guangdong Hengjian, Platform Investasi Energi Investasi Sichuan, dan empat bank besar, perusahaan asuransi, dan dana industri, semuanya adalah investor dan investor industri yang memiliki sinergi bisnis yang signifikan dengan perusahaan tenaga angin dan China General Nuclear Power Corporation Investor keuangan yang kuat dapat terus memberdayakan pengembangan bisnis energi baru dalam hal konsumsi daya, pengembangan pasar tenaga listrik, dukungan investasi dan pembiayaan, serta layanan keuangan.

Dengan total modal 30,53 miliar yuan (Sekitar Rp 68 Triliun) yang dikumpulkan untuk ekspansi masa depan perusahaan tenaga surya dan angin, menurut kontrak yang ditandatangani di China Beijing Equity Exchange pada hari Jumat .

Ini adalah proyek pembiayaan ekuitas terbesar di sektor energi dan listrik baru negara itu. Peningkatan modal perusahaan menyebabkan pelepasan ekuitas sebesar 33%, katanya.

Sebagai perusahaan nuklir terbesar di Tiongkok dan ketiga terbesar di dunia, upaya CGN untuk meningkatkan modal strategis telah disukai oleh pasar, dengan investor termasuk State Grid Corp of China, penyedia listrik terbesar di negara itu, dan China Southern Power Grid.

Menarik investasi strategis perusahaan ini sesuai dengan upaya pemerintah untuk mencapai puncak karbon pada 2030 dan netralitas karbon pada 2060, kata perusahaan.(*)


Informasi Seputar Tiongkok