Lama Baca 3 Menit

Festival Belanja 618 JD.id Pacu Pasar Ritel

23 May 2022, 14:57 WIB

Festival Belanja 618 JD.id Pacu Pasar Ritel-Image-1

Kurir untuk perusahaan e-commerce JD memindai dan mendaftarkan paket di lingkungan Quyang di distrik Hongkou Shanghai, 17 April 2022. [Foto/Xinhua] - Image from img2.chinadaily.com.cn

Beijing, Bolong.id - Festival belanja online berlabel "618" digelar raksasa e-commerce Tiongkok, JD.id, 18 Juni 2022. Diharapkan, menggairahkan pasar ritel Tiongkok yang selama ini lesu didera epidemi COVID-19.

Dilansir dari 泓一观天下 pada Sabtu (21/05/2022) pihak JD mengatakan pada Jumat, bahwa promosi acara itu digelar Senin (23/5/2022) malam. Menawarkan diskon dan kupon belanja.

Xin Lijun, CEO JD Retail, menyoroti pentingnya pasokan barang kebutuhan sehari-hari kepada warga yang terkurung akibat epidemi COVID-19.

JD memanfaatkan jaringan logistik untuk mempercepat transformasi digital UKM dan toko fisik, serta mendorong konsumsi hijau dengan meluncurkan produk ramah lingkungan dan mendukung daur ulang paket.

Tmall, platform bisnis-ke-pelanggan dari Alibaba Group, juga telah meluncurkan serangkaian tindakan, seperti subsidi keuangan, sumber daya aliran data, logistik yang lancar, dan dukungan teknologi yang ditingkatkan, untuk mengurangi tekanan operasi para pedagang.

Wang Yun, peneliti di Akademi Penelitian Makroekonomi, mengatakan festival ritel 18 Juni akan membantu memperlancar saluran dari produksi ke konsumsi. Juga memfasilitasi sirkulasi dari sisi penawaran ke sisi permintaan.

"Konsumsi memainkan peran mendasar dalam pembangunan ekonomi Tiongkok dan merupakan kekuatan pendorong utama mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Wang.

Lebih banyak upaya diperlukan untuk melepaskan potensi konsumsi peralatan rumah tangga dan mobil, dan mengurangi pembatasan pembelian rumah untuk mendorong pemulihan konsumsi dan menstabilkan pertumbuhan ekonomi, katanya.

"Permintaan konsumen telah ditekan oleh epidemi. Gala promosi 18 Juni diharapkan membantu mendorong pemulihan konsumsi dan menopang kepercayaan pembeli dalam jangka pendek," kata Mo Daiqing, analis senior di Internet Economy Institute.(*)