SputnikV - Image from pikiranrakyat.com
Moscow, Bolong.id -Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan, Rusia akan memulai vaksinasi massal COVID-19 minggu depan.
Rusia menjadi negara pertama di dunia yang menyetujui vaksin virus korona, Sputnik V, pada bulan Agustus, memberikan otorisasi pengobatan untuk penggunaan publik bahkan sebelum uji coba penting Tahap 3 dilakukan. Langkah tersebut menuai kritik dari kalangan ilmiah.
Pada hari Rabu (03/11) Putin, berbicara dalam pertemuan pemerintah yang disiarkan televisi, mengatakan Rusia harus memulai upaya vaksinasi secara luas.
Dilansir dari CNN, Putin mengatakan, Rusia akan menghasilkan 2 juta dosis vaksin dalam beberapa hari ke depan.
Sputnik V, salah satu dari dua vaksin buatan Rusia yang sejauh ini telah mendapat persetujuan regulasi domestik meskipun uji klinis tidak lengkap, membutuhkan dua suntikan. Vaksin ketiga juga sedang dikerjakan.
Rusia mengatakan pada bulan lalu, berdasarkan hasil sementara, jab Sputnik 92% efektif melindungi orang dari Covid-19.
Menteri Kesehatan Mikhail Murashko mengatakan selama presentasi terpisah kepada PBB tentang Sputnik V, Rusia telah memvaksinasi lebih dari 100.000 orang berisiko tinggi.
Menurut presentasi tersebut, lebih dari 45.000 orang saat ini berpartisipasi dalam uji coba Sputnik V di seluruh dunia. (*)
Advertisement