Lama Baca 2 Menit

China Minta Hentikan Tuduhan Sewenang-wenang Pada Pelaku Bisnis

27 January 2021, 05:00 WIB

China Minta Hentikan Tuduhan Sewenang-wenang Pada Pelaku Bisnis-Image-1

China Menghentikan Tuduhan Sewenang-wenang Pada Bisnis - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Beijing, Bolong.id - Rapat eksekutif Dewan Negara dengan tegas menekankan penghentian tuduhan sewenang-wenang pada pelaku bisnis, menuntut pengumpulan pajak dan biaya secara tertib.

Pertemuan yang dipimpin oleh Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang tersebut, mendesak upaya untuk memastikan bahwa tidak ada beban yang tidak semestinya dibebankan pada bisnis dan individu. Mereka juga menekankan untuk mendukung dan melayani entitas pasar, terutama bisnis menengah, kecil, dan mikro, yang selanjutnya dapat merangsang vitalitas pasar.

Menurut pertemuan pada saat itu, Tiongkok meluncurkan serangkaian tindakan memotong pajak dan biaya untuk sementara waktu, menurunkan atau membebaskan kontribusi pemberi kerja dalam skema jaminan sosial tahun lalu. Selain itu, langkah-langkah tersebut memainkan peran kunci dalam memastikan operasi entitas pasar yang stabil dan menjaga fundamental ekonomi tetap stabil.

Pemeriksaan pungutan sewenang-wenang terhadap bisnis akan dilakukan secara nasional di seluruh Tiongkok, dan penegakan hukum di bidang transportasi, perpajakan, darurat, dan bidang lainnya akan distandarisasi.

Pertemuan tersebut juga mendesak upaya untuk meninjau dan menstandarisasi pungutan di bidang-bidang utama, memperkuat pengawasan pungutan di pelabuhan laut, mempercepat revisi undang-undang dan peraturan tentang sanksi administratif untuk pelanggaran harga.

Dalam rapat itu pun ditekankan prosedur perampingan untuk pembayaran asuransi sosial, memperluas layanan tidak langsung, serta memastikan orang tua dan penyandang disabilitas dapat melakukan pembayaran dengan nyaman. (*)


[Megawati Putri/Penerjemah]