Lama Baca 3 Menit

Hasil Riset, Otak Manusia Purba di China Setara Albert Einstein

17 January 2022, 12:14 WIB

Hasil Riset, Otak Manusia Purba di China Setara Albert Einstein-Image-1

Ilustrasi manusia purba - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.

Beijing, Bolong.id – Hasil riset paleontologi di Desa Xujiayao di tepi barat Sungai Liyi, anak Sungai Sanggan, Kabupaten Yanggao, Provinsi Shaanxi, Tiongkok, mengejutkan. Ditemukan fosil manusia purba Hominid Xujiayao, dengan besaran otak setara dengan otak fisikawan terbesar sepanjang zaman, Albert Einstein.

Disebutkan, Hominid Xujiayao, diperkirakan hidup pada 200.000 hingga 160.000 tahun lalu.

Dilansir dari 新华社 pada Minggu (16/01/22), riset itu dilaksanakan sebuah tim internasional yang dipimpin arkeolog Tiongkok. Disebutkan,  kapasitas tengkorak hominin ini 1.700 sentimeter kubik. 

Rata-rata kapasitas tengkorak manusia 1.000 - 1.600 sentimeter kubik. Kapasitas tengkorak berkorelasi dengan kapasitas otak.

Itu perkiraan yang dibuat berdasarkan perbandingan fosil tengkorak yang digali pada tahun 1970-an dari situs Xujiayao.

"Ini adalah hominin berkepala besar terbesar yang pernah ada di Pleistosen Tengah," kata Wu Xiujie, peneliti di Institut Paleontologi Vertebrata dan Paleoantropologi di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok.

Tim Wu merekonstruksi tengkorak posterior yang cukup lengkap dengan tiga tulang yang terfragmentasi dari orang dewasa muda yang sama.

Otak hominid Xujiayao sedikit lebih kecil dari kerabat dekatnya "Manusia Xuchang," diperkirakan sekitar 1.800 sentimeter kubik, tetapi yang pertama hidup sekitar 60.000 tahun lebih awal dari yang terakhir, menurut penelitian yang diterbitkan dalam volume terbaru Journal of Human Evolution.

Temuan ini menawarkan "bukti paling awal dari ukuran otak yang termasuk dalam kisaran atas Neanderthal dan Homo sapiens modern," kata Wu, penulis pertama makalah tersebut.

Manusia prasejarah, dan Neanderthal dan Denisovan sezaman, tetapi unik karena fosil yang dikenal sebagai remaja Xujiayao ditemukan oleh penelitian sebelumnya -- yang menunjukkan bahwa mereka memiliki gigi seperti manusia modern.

Para ilmuwan pernah menduga bahwa ukuran otak manusia purba di Zaman Batu Tua, dari australopithecus melalui homo habilis hingga homo erectus, tumbuh secara bertahap semakin besar seiring waktu.

Tetapi penelitian terbaru telah membuktikan hipotesis ini karena "Manusia Flores" di Indonesia yang hidup 100.000 hingga 50.000 tahun yang lalu ditemukan hanya memiliki otak sekitar 400 sentimeter kubik sementara kepala "Manusia Xuchang" berukuran empat kali lebih besar. (*)