Lama Baca 2 Menit

Renminbi Digital, Uang Kertas Bakal ke Museum

22 March 2021, 17:04 WIB

Renminbi Digital, Uang Kertas Bakal ke Museum-Image-1

Renminbi Digital - Image from Li Hao/GT

Beijing, Bolong.id - Reminbi Digital, terus diuji coba di Tiongkok. Kelak, semua transaksi tidak ada lagi tunai. Melainkan digital. Uang kertas atau logam, masuk museum.

Dilansir dari Xinhua, Senin (22/3/2021), beberapa swalayan punya mesin "black pick" di stasiun kereta bawah tanah Shanghai. Itulah metode pembayaran renminbi digital. 

Caranya, mengklik produk akan menampilkan opsi pembayaran renminbi digital dan memindai kode QR untuk menyelesaikan pembelian.

Tidak hanya offline, renminbi digital juga online. Saat ini, Aplikasi RMB Digital seperti Didi Chuxing, Meituan Bicycling, dan JD.com.

Apa beda RMB digital dengan WeChat dan Alipay? 

Hu Jie, profesor Shanghai Advanced Institute of Finance di Shanghai Jiaotong University, mengatakan bahwa mata uang digital adalah alat pembayaran yang sah. 

Sedangkan WeChat dan Alipay adalah alat pembayaran pihak ketiga, dan keduanya tidak dalam dimensi yang sama.

Apa kelebihan renminbi digital? Wei Hongxu, peneliti di Anbang Think Tank, mengatakan renminbi digital memiliki efek mengurangi biaya transaksi, meningkatkan efisiensi pelaporan kredit, dan memperkuat kenyamanan pembayaran. 

Setelah digunakan secara luas, renminbi digital diharapkan dapat menciptakan alat langsung yang lebih tajam untuk kebijakan moneter Tiongkok.

Uang tunai renminbi sudah digital, apakah kedepannya akan ada uang kertas yang beredar? Hu Jie percaya bahwa mata uang digital bank sentral akan menggantikan sebagian uang tunai, tetapi tidak akan sepenuhnya menggantikan uang kertas, apalagi para lansia masih memiliki permintaan akan uang kertas, dan uang kertas memiliki karakteristik anonimitas. 

Oleh karena itu, di masa mendatang, mata uang digital, uang kertas RMB, dan koin akan hidup berdampingan untuk waktu yang lama. (*)