Lama Baca 3 Menit

Peneliti China Ungkapkan Mutasi Tersembunyi dalam Genom Beras

30 May 2021, 13:36 WIB

Peneliti China Ungkapkan Mutasi Tersembunyi dalam Genom Beras-Image-1

Beras - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami. 

Sichuan, Bolong.id – Diketahui dari Universitas pertanian Sichuan pada Sabtu (29/5) bahwa analisis oleh tim Chengzhi mengungkapkan mutasi "tersembunyi" dalam genom beras.

Dilansir dari World Web Wide ( 环球网 ) pada Minggu (30/05/21), Hasil penelitian ini berjudul "Analisis Pan-genom berdasarkan 33 materi keragaman genetik padi yang mengungkap" variasi genom yang tersembunyi, yang dipublikasikan secara online oleh jurnal akademis internasional ternama pada Jumat (28/5).

Tim Universitas Pertanian Sichuan dan Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok memilih 33 bahan beras yang sangat representatif dan menggunakan teknologi sekuensing gen generasi ketiga terbaru untuk melakukan pengurutan segmen panjang, perakitan genom berkualitas tinggi, dan anotasi gen pada 31 di antaranya. 

Menggabungkan genom referensi yang dilaporkan dari bahan Nipponbare dan Shuhui 498, setelah analisis komparatif sistematis, total 171072 varian struktural gen dan 22549 varian nomor salinan gen diidentifikasi.

Varian genom ini tidak dapat diidentifikasi dengan metode tradisional, dan kebanyakan dari mereka belum ditemukan dalam penelitian sebelumnya, tetapi mereka memainkan peran penting dalam pengaturan ciri-ciri agronomi yang penting. 

Misalnya, situs kematangan awal (qDTH7-3) pada varietas padi berkualitas tinggi yang terkenal "Koshihikari" kemungkinan besar disebabkan oleh dua salinan gen OsMADS18 dalam "Koshihikari", yang mengarah ke peningkatan ekspresi gen dan kematangan awal fenotipe.

Dalam perjalanan penelitian ini, peneliti Tiongkok juga membangun genom grafis beras untuk pertama kalinya, yang merupakan genom pan paling lengkap berdasarkan struktur grafis pada beras sejauh ini. Untuk memfasilitasi penggunaan data yang relevan oleh para peneliti, mereka juga telah membuat situs web untuk memfasilitasi penggunaan sekuens genom dan mencari variasi genetik, serta mempromosikan penerapan genomik fungsional dan pemuliaan padi.

Li Shigui, peneliti, mengatakan bahwa penelitian ini telah membuka pintu untuk penelitian variasi struktural, akan membantu mempercepat penelitian pemuliaan genomik fungsional dan desain molekuler padi, serta memberikan dukungan dasar untuk pemuliaan varietas padi baru yang unggul, berkualitas tinggi, hijau dan aman. 

Selanjutnya, tim akan menerapkan hasil penelitian pada penelitian dasar terapan dan pekerjaan pemuliaan, serta mengupayakan lebih banyak lagi varietas padi dengan hasil tinggi, kualitas bagus, dan ketahanan kuat. (*) 


Informasi Seputar Tiongkok