Chenjia, Bolong.Id - Gempa 6,2 skala Richter di Provinsi Gansu, Tiongkok Barat Laut, Senin, berpusat pada kedalaman 10 kilometer bawah tanah.
Dilansir dari 网易 pada Rabu (20/12/2023) Hingga saat ini, sekitar 127 orang meninggal, lebih dari 700 terluka, dan puluhan hilang.
Lebih dari 155.000 rumah rusak atau runtuh, dengan kerusakan signifikan pada infrastruktur air, listrik, telekomunikasi, dan jalan di sekitar pusat gempa di daerah Jishishan, Prefektur Otonomi Linxia Hui, Gansu.
Presiden Xi Jinping mendesak upaya pencarian dan penyelamatan serta alokasi bantuan segera. Kementerian Keuangan dan Kementerian Manajemen Darurat mengalokasikan 200 juta yuan (sekitar Rp436,4 miliar) dana tanggap darurat. Komando Bantuan Gempa Bumi Dewan Negara meningkatkan tingkat tanggap darurat nasional ke Level II.
Pasukan penyelamat, tim medis, dan pasokan mendesak dikerahkan ke daerah terdampak. Lebih dari 1.500 petugas pemadam kebakaran, 1.500 petugas polisi, dan 1.000 tentara PLA dikirim ke daerah bencana.
Pesawat angkut dan pesawat nirawak bantuan juga dikerahkan untuk mendukung operasi penyelamatan.
Komisi Kesehatan Nasional mengirim tim ahli medis dan ambulans untuk membantu para korban luka. Sekolah-sekolah setempat melakukan evakuasi dengan sukses, dan upaya penyelamatan terus dilakukan.
Analisis awal menyebutkan bahwa gempa disebabkan oleh patahan naik, dengan peringatan kemungkinan gempa susulan kuat.
Pada pukul 9:46 pagi hari Selasa, gempa berkekuatan 5,5 SR melanda kota Artux di Daerah Otonomi Xinjiang Uygur tanpa menyebabkan korban jiwa.(*)
Advertisement