Ilustrasi RMB - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.
Beijing, Bolong.id – Hari ini 24 tahun yang lalu, pada 17 Maret 1998, Tiongkok berjanji untuk tidak turunkan nilai mata uang RMB.
Dilansir dari Weixinyidu.com, pada 17 Maret 1998, Perdana Menteri Zhu Rongji yang baru diangkat mengumumkan "satu jaminan". Dia mengatakan bahwa kita harus memastikan bahwa tingkat perkembangan ekonomi Tiongkok mencapai 8% tahun ini, tingkat inflasi kurang dari 3% dan RMB tidak dapat didevaluasi.
Sejak krisis ekonomi Asia tahun lalu, renminbi menjadi fokus perhatian. Dengan devaluasi mata uang negara-negara Asia dan pengurangan impor, sulitnya dalam merealisasikan bahwa nilai renminbi tidak akan diturunkan.
Banyak orang yang mempertanyakan tentang hal ini, terutama setelah Tiongkok mengalami banjir selama satu abad, kecurigaan ini dengan cepat menjadi rumor yang populer. Menjadi bom sinyal bagi spekulan keuangan internasional untuk menyerang pasar saham Hong Kong.
Namun, orang-orang Tiongkok sangat percaya diri dengan RMB dan tidak ada tren pembelian panik di mana pun. Semua orang tahu bahwa Perdana Menteri Zhu selalu keras dan tegas, belum lagi dia tidak pernah menganjurkan untuk mengandalkan faktur untuk konstruksi.
Diketahui bahwa fakta pada tahun 1998 membuktikan bahwa RMB bukan saja tidak terdepresiasi, bahkan sedikit terapresiasi. Orang-orang Tionghoa sangat tersentuh bahwa uang sangat berharga dan barang-barang lebih murah daripada tahun tahun sebelumnya.
Selain masyarakat Tiongkok, banyak negara telah diuntungkan oleh fakta bahwa RMB tidak akan terdepresiasi. Saat bertemu dengan para pemimpin Tiongkok, kalimat pertama dari banyak pemimpin nasional adalah untuk mengungkapkan apresiasi atau rasa terima kasih mereka atas kepatuhan Tiongkok terhadap kebijakan tidak mendevaluasi RMB. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
