Lama Baca 5 Menit

Dubes Lu Kang Hadiri Forum Bisnis Indonesia-China

24 June 2022, 08:40 WIB

Dubes Lu Kang Hadiri Forum Bisnis Indonesia-China-Image-1

Suasana foto bersama - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.

Jakarta, Bolong.id - Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Lu Kang menghadiri forum mitra bisnis Indonesia-Tiongkok di Jakarta, Kamis (23/6/2022).  

Dilansir dari 驻印尼使馆 pada Kamis (23/06/22), lebih dari 200 orang menghadiri acara tersebut. Di antaranya:

Menteri Koordinator Kelautan dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono. 

Dubes Lu Kang Hadiri Forum Bisnis Indonesia-China-Image-2

Lu Kang - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.

Duta Besar Lu mengatakan dalam pidatonya bahwa tahun lalu, kerja sama ekonomi dan perdagangan Toongkok-Indonesia mengatasi dampak epidemi dan mencapai pertumbuhan melawan tren, menunjukkan karakteristik fondasi yang kokoh, ketahanan yang kuat, dan perkembangan yang pesat. 

Kekuatan hubungan ekonomi dan perdagangan yang tidak ada habisnya antara kedua negara dapat diringkas dalam tiga "mitra". 

Pertama adalah kemitraan strategis yang komprehensif. Di bawah arahan strategis Presiden Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo, kedua negara telah sepenuhnya mengintegrasikan inisiatif “Belt and Road” dan konsep “Global Maritime Fulcrum”, memperdalam kerja sama praktis di berbagai bidang, dan kemitraan strategis komprehensif Tiongkok-Indonesia. telah berkembang pesat dan mantap. 

Kedua, mitra ekonomi dan perdagangan. Kerja sama ekonomi dan perdagangan kedua negara sangat saling melengkapi dan memiliki potensi yang sangat besar. Kerja sama antara kedua pihak telah mendorong pengembangan industri dalam negeri masing-masing, meningkatkan posisi masing-masing dalam rantai industri global, dan mengurangi dampak negatif epidemi terhadap ekonomi, menyoroti sifat saling menguntungkan dan kerja sama yang saling menguntungkan. 

Ketiga, mitra pembangunan sosial. Perusahaan Tiongkok secara aktif memenuhi tanggung jawab sosial mereka, memberikan kembali kepada masyarakat Indonesia dan mencapai pembangunan bersama. Dengan mendedikasikan ke lokalisasi karyawan, telah secara efektif mempromosikan pekerjaan lokal. 

Pada saat yang sama, banyak perusahaan berpartisipasi dalam kegiatan kesejahteraan masyarakat, mendukung pengembangan masyarakat, dan mendapat pujian dari masyarakat setempat. 

Diharapkan kalangan bisnis kedua negara semakin mempererat pertukaran dan interaksi, memanfaatkan sepenuhnya keunggulan masing-masing, memanfaatkan potensi kerja sama, dan bersama-sama menulis babak baru dalam hubungan ekonomi dan perdagangan Tiongkok-Indonesia.

Dubes Lu Kang Hadiri Forum Bisnis Indonesia-China-Image-3

Luhut - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.

Menko Luhut mengatakan Tiongkok dan Indonesia menjunjung tinggi prinsip saling menguntungkan dan terus meningkatkan tingkat kerja sama ekonomi dan perdagangan. Secara khusus, perusahaan Tiongkok berinvestasi di Indonesia. 

Sambil memberikan dukungan keuangan, mereka terus memperkuat kerja sama di bidang-bidang seperti teknologi dan pelatihan sumber daya manusia, yang tidak hanya meningkatkan lapangan kerja lokal, memperluas ekspor, tetapi juga meningkatkan perekonomian Indonesia. Saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus untuk ini. Perusahaan kedua negara harus terus bekerja sama dengan tulus dan berkontribusi pada pengembangan yang lebih besar dari kerja sama ekonomi dan perdagangan bilateral.

Menteri Wahyu mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, kerja sama perikanan laut Tiongkok-Indonesia terus diperdalam, dan ekspor produk perikanan Indonesia ke Tiongkok dari tahun ke tahun meningkat. 

 Diharapkan melalui forum dan platform lainnya, dialog dan pertukaran antara kalangan bisnis kedua negara dapat diperkuat, dan kerjasama investasi di bidang perikanan akan semakin ditingkatkan.

Wakil Menteri mengatakan bahwa Tiongkok dan Indonesia memiliki prospek yang luas untuk kerjasama di bidang kesehatan dan kesehatan, dan perusahaan kedua negara dapat memperkuat kerjasama dalam penelitian dan pengembangan, produksi dan bidang lainnya untuk melakukan upaya untuk mempromosikan kesehatan dan kesehatan global. (*)