Lama Baca 3 Menit

Masjid Cheng Hoo Pandaan Bernuansa Tionghoa di Pasuruan

12 June 2022, 16:43 WIB



Masjid Cheng Hoo Pandaan Bernuansa Tionghoa di Pasuruan-Image-1

Masjid Cheng Hoo Pandaan - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.

Bolong.id – Disamping menjadi tempat ibadah, masjid Muhammad Cheng Hoo Pandaan yang berada di jalan raya A. Yani, Pandaan Pasuruan, dimanfaatkan pula oleh para wisatawan domestik sebagai wisata religi dan tempat istirahat paling nyaman usai bepergian ke Taman Safari Prigen atau Batu-Malang.

Dilansir dari berbagai sumber, hal tersebut dapat dibuktikan dengan jumlah pengunjung dan jamaah yang datang ke masjid tersebut, pada saat hari sabtu-minggu atau hari libur nasional.

Puluhan kendaraan pribadi dan bus pariwisata memadati lahan parkir disekitar masjid maupun kawasan Batu Mas yang tak jauh dari lokasi Masjid.

Selain ingin beribadah, pengunjung juga mengagumi konstruksi bangunan masjid yang menyerupai bangunan Pagoda khas Tiongkok ini. 

Masjid yang bernama lengkap Muhammad Cheng Hoo ini, 90% ber-ornamen Tiongkok, dinding bercat merah, kaligrafi tulisan arab Tiongkok serta memiliki lokasi yang adem dan strategis sehingga menjadi daya tarik bagi wisatawan maupun pengguna jalan.

Masjid ini dibangun di atas tanah seluas 6.000 meter persegi. Dengan luas bangunan masjid 550 meter persegi. Masjid yang peletakan batu pertama dilakukan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada 30 Mei 2004 ini terdiri atas dua lantai. 

Lantai bawah seluas 529 meter persegi, digunakan untuk ruang pertemuan yang disewakan, namun bagi jamaah yang ingin tidur sejenak dipersilahkan di ruang tersebut. Sedangkan lantai atas khusus digunakan untuk sholat dan tidak boleh digunakan untuk tiduran.

Ratusan sampai ribuan pengunjung datang ke masjid Cheng Hoo Pandaan dalam tiap minggunya. Untuk beribadah atau hanya sekedar mengabadikan Rumah Allah ini bersama keluarga dan kerabatnya.

Nama Masjid ini terinspirasi dari nama Laksamana Cheng Ho, seorang pelaut asal Tiongkok yang beragama Islam. Cheng Ho melakukan penjelajahan dunia sebanyak tujuh kali dari tahun 1405 sampai 1433. 

Kapal-kapal Cheng Ho mengunjungi Nusantara, Thailand, India, Arabia, dan Afrika Timur. Bahkan ada beberapa spekulasi yang memperkirakan perjalanan kapal Cheng Ho jauh melampaui Semenanjung Harapan Afrika Selatan.

Cheng Ho punya andil dalam memperkuat penyebaran Islam di Nusantara, Cheng Ho membentuk komunitas muslim di Palembang, kemudian di Kalimantan Barat, dan kemudian juga membentuk berbagai komunitas serupa di pesisir Jawa, semenanjung Malaysia dan Pilipina. (*)



Informasi Seputar Tiongkok