Lama Baca 3 Menit

Arkeolog Temukan Lebih Dari 260 Makam Kuno di China Tengah

31 December 2021, 14:30 WIB

Arkeolog Temukan Lebih Dari 260 Makam Kuno di China Tengah-Image-1

Penemuan 260 makam kuno - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.

Beijing, Bolong.id – Para arkeolog telah menemukan sekelompok lebih dari 260 makam kuno di kota Sanmenxia, ​​di Provinsi Henan, Tiongkok tengah. Otoritas setempat mengumumkan pada hari Kamis kemarin.

Dilansir dari 广州日报 pada Jumat (31/12/21), seiring dengan makam kuno ini, penggalian mengungkapkan sejumlah besar objek pemakaman, termasuk lonceng perunggu kuno yang belum ditemukan di daerah itu selama beberapa dekade. Hampir 100 makam telah digali sejauh ini, semuanya berbentuk persegi panjang.

Arkeolog Temukan Lebih Dari 260 Makam Kuno di China Tengah-Image-2

Para arkeolog saat penggalian - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.

"Makam-makam dari Periode Negara-Negara Berperang (475-221 SM) ini diatur secara teratur. Mereka mungkin milik pemakaman yang direncanakan," kata Yan Fei dari institut peninggalan budaya dan arkeologi Sanmenxia, ​​yang memimpin proyek penggalian.

Para arkeolog menemukan kelompok makam di kota Sanmenxia saat berkoordinasi dengan pembangunan proyek lokal, kata Yan.

Sejumlah besar barang pemakaman, seperti barang perunggu, barang giok, aksesoris batu akik, senjata perunggu dan benda tulang, telah digali di situs tersebut.

Arkeolog Temukan Lebih Dari 260 Makam Kuno di China Tengah-Image-3

Penemuan arkeolog - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.

Sebanyak sembilan lonceng perunggu dan 10 lonceng batu juga berhasil digali. Ini adalah pertama kalinya lonceng perunggu dari Periode Negara-Negara Berperang ditemukan sejak kota Sanmenxia didirikan pada 1986, tambah Yan.

"Penemuan makam kuno ini akan memberikan informasi berharga untuk studi fitur sejarah dan budaya Henan barat pada periode pra-Qin (pra-221 SM), mata pencaharian masyarakat pada waktu itu dan tata letak kuburan di awal Periode Negara-Negara Berperang," kata Zheng Lichao, kepala institut tersebut.

Penggalian dan penelitian masih berlangsung. (*) 


Informasi Seputar Tiongkok