Lama Baca 5 Menit

Mempelajari “China Sky Eye” : Bagaimana Ilmuwan Bekerja Di "Sky Lab"

26 January 2021, 06:00 WIB

Mempelajari “China Sky Eye” : Bagaimana Ilmuwan Bekerja Di

China Sky Eye - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami

Guiyang, Bolong.id - ​​"China Sky Eye" berada dalam depresi, tetapi di mata para ilmuwan, ini adalah "laboratorium langit" dengan pemikiran luar angkasa yang dalam. Apa yang diandalkan para ilmuwan untuk "menghubungkan" antara langit dan bumi, dan bagaimana mereka mengelola teleskop radio sebesar itu untuk melakukan eksperimen ilmiah?

Hingga saat ini, seharusnya tidak ada astronom di luar angkasa, tetapi mereka adalah kelompok orang yang paling tahu tentang alam semesta. Apa yang mereka andalkan?

Banyak orang mencoba menyaksikan gerhana matahari dengan film terbuka ketika mereka masih muda, dan beberapa memiliki kemampuan lebih, menggunakan dua kaca pembesar untuk membuat teleskop optik mereka sendiri. Teleskop adalah alat penting bagi para astronom untuk memahami alam semesta. Namun, teleskop radio berbeda dengan teleskop optik yang sudah dikenal karena tidak dapat langsung mengambil gambar, melainkan menangkap sinyal radio target dan berbicara dengan data.

Bagaimana para astronom menggunakan "Sky Eye” untuk melakukan pekerjaan mereka? Ini agak mirip dengan olahraga menembak target bergerak, yang membutuhkan pemilihan target yang konstan, membidik target dan menembak, lalu menganalisis hasilnya.

Menurut Li Kejia, seorang profesor di Universitas Peking dan peneliti di National Astronomical Observatory of the Chinese Academy of Sciences, langkah pertama adalah mempertimbangkan apakah frekuensi teleskop sudah sesuai, apakah sensitivitasnya cukup, dan apakah targetnya ada di dalam jangkauan jarak yang terlihat, sehingga dapat menentukan koordinat sumber pengamatan dan membentuk daftar pengamatan.

Langkah kedua adalah departemen kontrol teleskop melakukan observasi. Bagaimana cara mengontrol "Sky Eye" secara tepat untuk membidik target yang jaraknya hanya beberapa tahun cahaya? Sederhananya, yang pertama adalah menghitung "postur" yang dibutuhkan oleh teleskop melalui koordinat langit, dan yang lainnya adalah menggerakkan motor untuk mengontrol "postur" teleskop. Karena bumi terus berputar dan berputar, pengamatan semacam itu jauh lebih rumit daripada menembak dengan target yang bergerak. Posisi teleskop harus selalu diperbaiki, terus bidik, dan pastikan selalu mengenai sasaran.

Langkah ketiga adalah menganalisis data melalui pemrograman. "Sky Eye" yang tenang di luar, bergelombang di dalam, dapat mengirimkan data dengan kecepatan maksimum 38G per detik. Dengan data dalam jumlah besar, pada dasarnya tidak ada kemungkinan untuk analisis manual, jadi semua astronom adalah "programmer" yang menggunakan big data untuk mencapai "koneksi" antara langit dan bumi.

Apa signifikansi dari pengamatan rumit dari ruang dalam alam semesta?

Ini dimulai saat kita pergi ke laboratorium fisika sekolah menengah untuk melakukan eksperimen. Hukum fisika ditemukan oleh ilmuwan, kami melakukan eksperimen di laboratorium fisika, dan hasilnya dapat memverifikasi bahwa hukum itu benar. Bagaimana dengan "Sky Lab"? Tidak selalu.

Astronomi tidak dapat dipisahkan dari fisika. Struktur ruang-waktu skala besar, evolusi alam semesta, benda-benda langit berenergi tinggi (seperti lubang hitam, pulsar, dll.) Semuanya didasarkan pada relativitas umum. Para pendahulu mengandalkan otak mereka untuk melakukan eksperimen dan menghasilkan teori. Penelitian teoretis ada di depan. Bagaimana generasi mendatang dapat memverifikasi itu? Kualitas benda-benda langit ini luar biasa, jaraknya diukur dalam tahun cahaya, dan parameter fisik serta ruang yang sesuai tidak dapat diakses oleh manusia, dan hanya dapat diverifikasi oleh "Skylab".

Di "Skylab", para astronom, selain mengulangi pengamatan dan verifikasi yang membosankan, tetap menyimpan ekspektasi, seperti menemukan kunci yang dapat menjelaskan beberapa fenomena astronomi yang aneh, atau menemukan fenomena yang tidak dapat dijelaskan oleh teori saat ini. Ketika hari itu tiba, teori ilmiah akan mengambil langkah besar ke depan.

[Matsnaa Chumairo/Penerjemah]

[Lupita/Penulis]