Lama Baca 4 Menit

Penelitian: Besarkan Anak di China Sampai Umur 18 Tahun Butuh Biaya Lebih dari Rp 1,1 M

27 February 2022, 08:18 WIB

Penelitian: Besarkan Anak di China Sampai Umur 18 Tahun Butuh Biaya Lebih dari Rp 1,1 M-Image-1

Ilustrasi keluarga di Tiongkok - Image from AFP

Bolong.id - Peneliti Tiongkok menerbitkan penelitian terbarunya tentang biaya untuk mengurus anak di negara itu pada Selasa (22/2). Itu menunjukkan bahwa, membesarkan anak hingga dewasa di Tiongkok lebih mahal daripada di negara-negara seperti Amerika Serikat, Prancis, Jerman, dan Jepang.

Dilansir dari Sixth Tone pada Jumat (25/2/2022), total biaya rata-rata membesarkan anak pertama hingga mereka mencapai usia 18 tahun — termasuk segala sesuatu mulai dari biaya terkait kehamilan hingga biaya kuliah mencapai 485.000 yuan (sekitar Rp 1,1 miliar) pada tahun 2019.

Angka tersebut hampir tujuh kali lipat PDB per kapita negara itu, menurut studi oleh YuWa yang berbasis di Beijing. Lembaga Penelitian Kependudukan mengatakan bahwa kini Tiongkok berada di belakang Korea Selatan, yang memiliki tingkat kelahiran terendah di dunia. Di mana rasio antara total biaya pengasuhan anak dan PDB per kapita adalah 7,79 pada tahun 2013.

“Biaya melahirkan adalah salah satu faktor terpenting yang mempengaruhi keinginan keluarga usia subur untuk memiliki anak,” kata penelitian yang menganalisis data dari 13 negara antara 2010 dan 2021.

Studi ini dilakukan saat negara itu menghadapi rekor angka kelahiran yang rendah, karena banyak anak muda memilih untuk menunda pernikahan dan memiliki anak karena berbagai alasan. 

Baik pemerintah pusat dan daerah telah mengumumkan serangkaian kebijakan yang mendorong pasangan untuk memiliki lebih banyak anak. Ini dilakukan dengan menambahkan teknologi reproduksi berbantuan ke skema asuransi kesehatan kota untuk meringankan beban keuangan pasangan suami istri.

Studi menunjukkan bahwa total biaya membesarkan anak hingga dewasa di kota Tiongkok mencapai 630.000 yuan (sekitar Rp 1,4 miliar), sementara biaya tersebut mencapai 300.000 yuan (sekitar Rp 680 juta) di daerah pedesaan. Biaya tahunan untuk membesarkan anak hingga usia 5 tahun adalah sekitar 27.000 yuan (sekitar Rp 61 juta) pada 2019 — hampir tiga kali lipat dari survei pemerintah Tiongkok 2014-2015.

Studi terbaru juga menunjukkan bahwa biaya pengasuhan anak di kota-kota besar seperti Shanghai dan Beijing adalah yang tertinggi, masing-masing lebih dari 1 juta yuan (sekitar Rp 2,2 miliar) dan 969.000 yuan (2,19 miliar). Daerah Otonomi Tibet memiliki biaya pengasuhan anak terendah di negara itu, dengan 293.000 yuan (sekitar Rp 664 juta).

YuWa Population Research Institute didirikan bersama oleh Liang Jianzhang, profesor ekonomi di Universitas Peking, dan Ren Zeping, kepala ekonom di Soochow Securities. Kedua peneliti ini telah dikenal karena pandangan terang-terangan mereka tentang demografi Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir, dengan proposal mereka untuk mencetak triliunan yuan untuk dana bersalin memicu diskusi panas awal tahun ini. (*)


Informasi Seputar Tiongkok