ILustrasi pernikahan masal di China - Image from Mercator.net
Beijing, Bolong.id - Dalam beberapa tahun terakhir, banyak anak muda Tiongkok menunda pernikahan. Keinginan mereka untuk menikah dan memiliki anak menurun, bahkan banyak di antaranya tidak mau menikah, dan tidak berani menikah. Kini, masalah pernikahan telah menjadi perhatian sosial di Tiongkok.
Baru-baru ini, anggota Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok, Zhang Zheren, memperkenalkan bahwa survei yang relevan telah menemukan bahwa alasan sulitnya pernikahan di kalangan pemuda lajang perkotaan dibagi menjadi dua aspek yaitu subjektif dan objektif.
Dilansir dari 中国新闻网 pada Selasa (8/3/2022), beberapa diantaranya terjebak dalam pengaruh faktor subjektif seperti kepribadian yang tertutup, tidak memiliki banyak aktivitas sosial, kurangnya kesempatan yang cocok untuk berhubungan dengan lawan jenis, dan mengejar kebebasan pribadi, serta kehidupan yang mapan.
Seorang wakil Kongres Rakyat Nasional, Li Jie, menyarankan untuk membentuk komite perjodohan. Komite tersebut akan digunakan sebagai layanan khusus yang memecahkan masalah pernikahan dan percintaan bagi pria dan wanita lajang di usia yang tepat untuk menikah.
Li Jie menyebutkan bahwa dengan berkembangnya era internet, beberapa anak muda memilih mencari pasangan atau teman lewat jejaring online. Sementara itu, mereka mengabaikan cara yang lebih sosial dalam dunia nyata, dan mengabaikan peluang pernikahan dan kencan yang realistis untuk lebih meningkatkan komunikasi dan pemahaman emosional.
Wakil Kongres Rakyat Nasional, Xiong Sidong, mengatakan bahwa saat ini ada sekitar 170 juta orang yang lahir pada tahun 1990-an di Tiongkok, dan kurang dari 10 juta pasangan telah mendaftar untuk menikah.
Dia menyarankan bahwa serikat pekerja, federasi perempuan, Liga Pemuda Komunis dan organisasi lainnya di Tiongkok membentuk organisasi perjodohan publik untuk mengatur perjodohan dan meningkatkan tingkat pernikahan penduduk pada usia yang tepat. Selain itu, Xiong Sidong juga menyarankan pemeriksaan kesehatan rutin gratis bagi penduduk dengan usia yang pas untuk menikah. (*)
Informasi Seputar Tiongkok