Ilustrasi orang-orang menggunakan ponsel - Image from Liu Jiang
Spanyol, Bolong.id - Pada Mobile World Congress 2022 yang diadakan di Barcelona, Spanyol, Asosiasi GMS, penyelenggara konferensi. Merilis sebuah laporan bahwa pada akhir tahun ini jumlah pengguna koneksi 5G secara global akan melebihi 1 miliar.
Laporan yang berjudul The Mobile Economy 2022 memperkirakan pada akhir tahun 2025, jumlah pengguna koneksi 5G di seluruh dunia akan mencapai 2 miliar. Angka ini terhitung sekitar seperempat dari semua koneksi seluler. Selain itu, nantinya ada 2 dari 5 orang di dunia hidup dalam jangkauan jaringan 5G.
Dilansir dari 人民日报 pada Kamis (3/3/2022), laporan tersebut menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan ini berarti bahwa industri komunikasi seluler memperbarui tingkat kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dibandingkan dengan era pengguna 3G dan 4G, 5G telah menyumbang lebih dari 5,5% koneksi seluler dalam 18 bulan sejak peluncurannya. Baik 3G maupun 4G tidak pernah melebihi 2,2% selama periode yang sama.
Laporan tersebut percaya bahwa perkembangan pesat 5G didorong oleh serangkaian faktor. Seperti, pemulihan ekonomi setelah pandemi covid-19, peningkatan penjualan terminal 5G, perluasan layanan streaming video, dan peningkatan jangkauan jaringan.
Menurut laporan tersebut, pada tahun 2021, teknologi dan layanan seluler akan menciptakan nilai ekonomi sebesar $4,5 triliun (sekitar Rp 64,7 Kuadriliun). Setara sekitar 5% dari total PDB global. Laporan tersebut memperkirakan angka itu akan tumbuh menjadi sekitar $5 triliun (sekitar Rp 71,9 kuadriliun) pada tahun 2025.
Laporan itu menunjukan jumlah pengguna koneksi 4G di seluruh dunia akan mencapai 55% dari total koneksi seluler pada tahun 2025. Turun dari puncaknya sebesar 58% pada tahun 2021.
Informasi Seputar Tiongkok
