Astronot perempuan - Image from Global Times
Tiongkok, Bolong.id - Sebanyak 18 astronot siaga, termasuk satu perempuan, telah dipilih melalui seleksi ketiga astronot siaga untuk proyek penerbangan luar angkasa Tiongkok. Demikian dilansir dari Global Times, Kamis (1/10/2020).
18 astronot siaga termasuk tujuh pilot, tujuh insinyur, dan empat spesialis muatan. Proyek tersebut merupakan momen pertama bagi insinyur dan spesialis muatan dilibatkan dalam tim astronot Tiongkok terkait pembangunan statiun luar angkasa negara itu.
Pilot dan insinyur akan bertanggung jawab atas pengoperasian dan pengelolaan pesawat ruang angkasa serta melakukan eksperimen teknis. Spesialis muatan akan bertanggung jawab atas pengoperasian muatan eksperimental ilmiah di orbit.
Posisi pilot dipilih dari jajaran pilot aktif yang bertugas di Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat. Insinyur dipilih dari teknisi kedirgantaraan atau bidang terkait. Spesialis muatan dipilih dari ahli di bidang penelitian sains dan penerapan teknik luar angkasa berawak.
Seleksi ketiga dilaksanakan pada Mei 2018 dan baru selesai beberapa waktu ini. Seleksi tersebut diikuti oleh 2.500 calon astronot
Tiongkok dipastikan akan menggelar lebih banyak seleksi astronot sesuai dengan perkembangan industri luar angkasa berawak Tiongkok.
Saat ini, para perempuan Tiongkok memainkan peran yang lebih signifikan dalam program kedirgantaraan negara itu. Mereka bekerja sebagai astronot, berkontribusi dalam mengembangkan aeromedicine dan eksplorasi Mars.
Sebelumnya sudah ada dua astronot wanita Tiongkok, Liu Yang dan Wang Yaping, yang telah memasuki ruang angkasa.
Liu adalah astronot wanita pertama Tiongkok, yang terbang ke luar angkasa pada bulan Juni 2012 dengan Shenzhou 9. Ia berhasil menyelesaikan 15 eksperimen aeromedis, termasuk mengumpulkan gas berbahaya di dalam kapsul.
Sedangkan, Wang terbang pada tahun 2013 dengan misi modul lab ruang angkasa Tiangong-1 bersama lima astronot lainnya. Wang adalah perempuan pertama yang mengajar sains secara langsung dari luar angkasa. Aksinya tersebut disiarkan oleh televisi Tiongkok dan disaksikan lebih dari 60 juta anak sekolah dan guru di Tiongkok. (*)
