Kendaraan udara tak berawak tilt-rotor CH-10 - Image from Global Times
Beijing, Bolong.id - Tiongkok membikin drone tilt-rotor besar CH bermesin turboshaft. Pesawat drone jadi efisien dan handal.
Dilansir dari Global Times, Senin (4/7/22), itu diproduksi Aero Engine Corporation of Chin. Mesinnya turboshaft AES100. Cocok untuk pengiriman barang.
itu paduan teknologi helikopter dan pesawat terbang. Drone lepas landas dan mendarat secara vertikal dalam mode helikopter. Tapi bisa terbang cepat seperti pesawat V-22 Osprey yang dikembangkan AS.
AES100 adalah mesin turboshaft canggih kelas sipil kelas 1.000 kilowatt yang dicirikan oleh efisiensi tinggi, umur panjang, keandalan tinggi, cadangan daya tinggi, dan kemampuan ekspansi yang baik, yang menjadikannya mesin pertama di Tiongkok dengan kekayaan intelektual penuh yang kompetitif di pasar. pasar global, kata Xinhua.
Sebuah mesin AES100 tunggal dapat memberikan daya angkat yang cukup untuk helikopter dengan berat lepas landas tiga hingga empat ton, dan dua AES100 akan cukup untuk menggerakkan helikopter dengan bobot lepas landas lima hingga enam ton, kata laporan itu.
Pengembangan AES100 dimulai 2016, dan kemudian sebuah helikopter yang dilengkapi dengan dua AES100 melakukan penerbangan pertama mesin pada Juli 2021, Xinhua melaporkan, mencatat bahwa mesin tersebut masih menjalani tes dan ditingkatkan lebih lanjut dalam hal umur, integritas struktural, toleransi pisau, anti-icing dan tahan api.
AES100 juga diharapkan menelurkan varian turboprop, turbofan dan hybrid, karena versi turboshaft dasar akan dikembangkan menjadi serangkaian mesin, kata Xinhua.
Drone tilt-rotor CH-10 melakukan debut publiknya di Airshow Tiongkok 2018 yang diadakan di Zhuhai, Provinsi Guangdong, tetapi tidak ditentukan apakah drone tilt-rotor CH untuk mendapatkan mesin AES100 adalah CH-10 atau tipe lain. pesawat.
Menurut citra yang dihasilkan komputer dari pesawat yang dirilis oleh Aero Engine Corporation of China di akun WeChat pada hari Sabtu, terlihat berbeda dari CH-10, kata pengamat.
CH-10 adalah drone pengintai bersenjata kelas 350 kilogram yang dapat menemani pasukan darat atau kapal angkatan laut untuk misi pengintaian, deteksi, relai komunikasi, pencarian, identifikasi target, dan panduan relai, menurut data yang tersedia di pertunjukan udara. (*)
Advertisement