
Beijing, Bolong.id - Angka kejadian tuberkulosis (TB) di Tiongkok telah menurun hingga 3 persen per tahun sejak 2021. Namun tantangan dalam pencegahan dan pengendalian penyakit ini masih ada.
Dilansir dari 新华社客户端 Rabu (26/03/25), Liu Qing, pejabat senior penyakit menular di Badan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nasional, mengungkapkan bahwa angka kematian TB tetap rendah. Namun, Tiongkok masih berjuang untuk menahan salah satu penyakit menular paling fatal di dunia, dengan jumlah pasien TB yang masih tinggi secara global.
Masih ada ketidakseimbangan kejadian dan pencegahan TB di berbagai wilayah, dan upaya perlu diintensifkan untuk mengidentifikasi pasien secara tepat waktu, kata Liu pada acara yang menandai Hari Tuberkulosis Sedunia 2025, yang jatuh pada hari Senin.
Di tengah situasi yang menantang ini, para ahli Tiongkok telah menyerukan upaya yang lebih besar untuk meningkatkan pencegahan TB, termasuk undang-undang yang lebih baik, skrining dini untuk pasien tanpa gejala, dan penerapan teknologi diagnostik baru.
Tiongkok telah membuat kemajuan penting dalam mengekang penyakit menular ini. Angka kejadian dan kematian akibat TB di Tiongkok telah turun 30 persen dibandingkan dengan tahun 2012, menurut rencana nasional untuk pencegahan dan pengobatan TB yang dikeluarkan pada bulan November 2024.
Rencana tersebut bertujuan untuk mengurangi angka kejadian TB menjadi di bawah 50 per 100.000 pada tahun 2025 dan di bawah 43 per 100.000 pada tahun 2030, sesuai dengan rencana tersebut. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement