
Beijing, Bolong.id - Sejumlah peneliti dari Universitas Peking telah meluncurkan "Proyek Citraomik Ginjal" untuk mengembangkan “ginjal digital” atlas digital organ yang komprehensif menggunakan teknologi pencitraan multi-moda dan algoritma kecerdasan buatan.
Dilansir dari 新华网, "Ginjal digital" bakal meningkatkan visualisasi mekanisme penyakit ginjal, membuka jalan bagi diagnosis yang lebih tepat, pengembangan obat-obatan baru, dan perawatan yang tepat sasaran.
Tidak adanya manifestasi klinis yang nyata dan kurangnya biomarker diagnostik yang tervalidasi secara klinis sering kali mengakibatkan keterlambatan deteksi penyakit ginjal kronis (CKD), dengan sebagian besar kasus tidak terdiagnosis hingga terjadi gangguan ginjal yang signifikan.
Platform ini memungkinkan visualisasi multiskala arsitektur ginjal mencakup dinamika molekuler dan interaksi seluler hingga fungsionalitas organ sistemik sehingga membangun paradigma komputasi untuk nefrologi presisi.
"Ginjal digital" akan mengintegrasikan pencitraan multimoda untuk memetakan struktur internal dan evolusi dinamis ginjal nyata.
Dalam hal praktik klinis, "ginjal digital" dapat membantu menemukan sumber lesi secara tepat dan membangun model digital yang dipersonalisasi dengan mengintegrasikan data klinis pasien, kata Yang Li, wakil presiden Rumah Sakit Pertama Universitas Peking. Hal ini memungkinkan pemilihan rencana perawatan yang optimal, sehingga meningkatkan kemampuan diagnostik dini dan perawatan yang dipersonalisasi.
Para peneliti berharap dapat membuat ginjal hewan digital dalam waktu tiga tahun dan ginjal manusia digital dalam waktu 10 tahun. Saat ini, mereka telah berhasil memetakan data pencitraan di berbagai modalitas, termasuk USG, pencitraan resonansi magnetik (MRI), tomografi terkomputasi (CT) dan patologi, serta telah mengintegrasikan data pencitraan dari setiap modalitas.
Ginjal, sebagai organ inti dalam menjaga homeostasis manusia, memiliki struktur dan fungsi fisiologis yang kompleks. Karena kompleksitasnya, ginjal rentan terhadap kerusakan akibat gangguan metabolisme, gangguan kekebalan tubuh, iskemia dan hipoksia, infeksi, dan racun, yang menyebabkan penyakit ginjal kronis dan cedera ginjal akut.
Hari Ginjal Sedunia ke-20 jatuh pada tanggal 13 Maret tahun ini, dengan tema "Apakah ginjal Anda baik-baik saja? Deteksi dini, lindungi kesehatan ginjal."
Tiongkok saat ini memiliki lebih dari 120 juta pasien penyakit ginjal kronis, dengan faktor risiko lebih tinggi di antara mereka yang berusia 65 tahun ke atas. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
