Huawei dan ZTE - Image from Berbagai sumber
BEIJING, bolong.id - Dua musuh AS di bidang teknologi, Huawei dan ZTE , membantu Tiongkok memimpin dunia dalam mengeksplorasi teknologi 6G. Di bidang 5G, Tiongkok, meskipun bukan yang pertama mengomersilkan jaringan internet generasi kelima di dunia, mereka terbukti telah menjadi yang terdepan. Tiongkok juga menguasai 70% pangsa jaringan koneksi 5G global pada 2020.
Namun, bagi Tiongkok, ini adalah kemenangan yang sulit. Dan tentu saja mereka tidak ingin kehilangan keuntungan yang diperoleh dengan susah payah tersebut. Karena itu, mereka sudah sejak dini menggarap pengembangan jaringan generasi berikutnya 6G.
Huawei dan ZTE Memimpin
Huawei telah menjadi pemimpin dunia di bidang 5G. Pada kuartal ketiga tahun 2020, Huawei menyumbang 32,8% dari pasar peralatan komunikasi global, peringkat pertama di dunia.
Mengenai teknologi komunikasi baru ini, Huawei memulai penelitian sejak dini. Menurut CEO Huawei, Ren Zhengfei, penelitian 6G Huawei telah dilakukan bersamaan dengan 5G.
Ini membuat Huawei selangkah lebih maju di bidang baru. Ren Zhengfei dengan yakin dapat mengatakan bahwa Huawei juga akan memimpin dalam 6G.
Pada Juni 2020, Huawei bergandengan tangan dengan China Unicom dan Galaxy Aerospace untuk mencapai kesepakatan kemitraan strategis integrasi udara-ruang-darat untuk bersama-sama mengembangkan koneksi 6G. Di Prancis, Huawei juga telah membangun pusat R&D 6G.
Selain Huawei, ZTE, raksasa komunikasi besar lainnya di Tiongkok, juga telah mengembangkan 6G. ZTE Corporation telah memperjelas bahwa tim pra-penelitian perusahaan sedang meningkatkan untuk mengatasi berbagai teknologi prototipe 6G utama.
Giz China melaporkan, saat menjawab pertanyaan dari investor pada 28 Desember, ZTE kembali menyatakan bahwa perusahaan telah melakukan investasi pada R&D 6G. Perusahaan juga secara aktif melakukan pertukaran dan kerja sama dengan rekan industrinya. (*)
Advertisement