Bolong.id - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tiba di Tiongkok untuk kunjungan tiga hari, dengan pembicaraan sengit mengenai berbagai masalah mulai dari salah satunya mengenai Taiwan.
Dilansir dari SCMP.com Rabu (24/04/24), kunjungan Blinken terjadi beberapa jam setelah Senat AS meloloskan rancangan undang-undang yang memerintahkan divestasi aplikasi video pendek TikTok dari perusahaan induknya di Tiongkok, ByteDance, serta paket bantuan senilai US$95 miliar untuk Israel, Ukraina, dan Taiwan.
Selain potensi larangan TikTok, menanggapi pendanaan baru untuk Taiwan, Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengulangi seruannya agar AS berhenti mempersenjatai pulau tersebut, dengan mengatakan bahwa hal ini hanya akan meningkatkan ketegangan.
“Tiongkok mengikuti dengan cermat tren undang-undang (AS) yang relevan dan mengambil tindakan tegas dan efektif untuk menjaga kedaulatan, keamanan, dan integritas wilayahnya,” kata juru bicara Wang Wenbin.
Beijing melihat Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya yang menunggu reunifikasi, jika perlu dengan kekerasan. Amerika Serikat seperti sebagian besar negara lain, tidak mengakui pulau yang mempunyai pemerintahan mandiri ini sebagai pulau yang merdeka, namun menentang segala upaya untuk mengambil alih pulau tersebut dengan kekerasan dan tetap berkomitmen untuk memasok senjata ke pulau tersebut. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
