Lama Baca 3 Menit

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tiba di China

26 April 2024, 20:41 WIB

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tiba di China-Image-1
Antony Blinken

Beijing, Bolong.id - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tiba di Tiongkok dalam kunjungan tiga hari, dengan pembicaraan mengenai berbagai masalah mulai dari perdagangan hingga Ukraina di tengah meningkatnya ketegangan antara kekuatan yang bersaing.

Dilansir dari SCMP.com Rabu (24/04/24), Blinken, yang telah menjanjikan “diplomasi tatap muka intensif” selama kunjungannya di Shanghai dan Beijing, diharapkan untuk berdiri teguh pada kepentingan Amerika sambil juga berupaya menstabilkan hubungan bilateral.

Tiba di Shanghai pada Rabu sore, Blinken disambut oleh Duta Besar AS Nicholas Burns dan direktur kantor urusan luar negeri pemerintah Shanghai, Kong Fuan.

Blinken diagendakan bertemu dengan komunitas bisnis Amerika di kota tersebut sebelum melakukan perjalanan ke Beijing untuk bertemu dengan mitranya Wang Yi dan mungkin Presiden Xi Jinping Jumat ini. 

Kunjungan Blinken terjadi beberapa jam setelah Senat AS meloloskan rancangan undang-undang yang memerintahkan divestasi aplikasi video pendek TikTok dari perusahaan induknya di Tiongkok, ByteDance, serta paket bantuan senilai US$95 miliar untuk Israel, Ukraina, dan Taiwan.

Persoalan Tiktok ini memperburuk hubungan AS-Tiongkok dan merupakan salah satu topik yang akan dibahas di Beijing.

Tiongkok telah lama menentang apa yang mereka sebut sanksi “sepihak” Barat terhadap Rusia dan perusahaan-perusahaan Tiongkok dan mendesak AS untuk tidak menjadikan hal ini sebagai masalah bilateral.

AS kemungkinan akan mengulangi seruannya agar Tiongkok menggunakan pengaruhnya untuk menghalangi Iran, yang menyerang Israel setelah konsulatnya di Suriah dibom, sementara Beijing diperkirakan akan mendesak Washington untuk mendukung gencatan senjata di Gaza.

Saat memberikan pengarahan kepada wartawan menjelang kedatangan Blinken, seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Tiongkok meminta kedua belah pihak untuk menerapkan konsensus mengenai hubungan bilateral yang dicapai oleh Xi dan Presiden AS Joe Biden pada pertemuan puncak mereka tahun lalu.

Bertemu di California pada tanggal 15 November, kedua pemimpin sepakat untuk mengelola ketegangan melalui serangkaian kelompok kerja. Lebih dari 20 mekanisme konsultasi telah “dibentuk atau dipulihkan” sejak saat itu, kata pejabat tersebut, termasuk mengenai keamanan, ekonomi dan keuangan, serta perubahan iklim.

Komunikasi militer ke militer kembali berjalan, dan pertukaran pejabat serta bisnis juga meningkat, dengan Xi menerima pengusaha AS dan Menteri Keuangan Janet Yellen mengunjungi Tiongkok selama sebulan terakhir.

Namun, meskipun terjadi peningkatan dialog, AS tetap melanjutkan apa yang disebut Tiongkok sebagai upaya “pengendalian” yang ditujukan kepada Beijing. (*)

Informasi Seputar Tiongkok