Beijing, Bolong.id - Hujan deras terus berlanjut di provinsi Guangdong, Tiongkok, menyusul banjir yang telah menewaskan sedikitnya empat orang dan membuat puluhan ribu lainnya mengungsi.
Dilansir dari Scmp.com Selasa (23/04/24), jalur hujan utama bergerak ke selatan menuju pantai dengan kota Shenzhen, Zhuhai, Jiangmen dan Yangjiang mengalami hujan terberat pada Selasa pagi.
Lebih dari seratus stasiun pengamatan cuaca mencatat curah hujan 50mm hingga 100mm (2-4 inci) dalam waktu tiga jam, menurut Layanan Meteorologi Guangzhou.
Sebelumnya daerah yang terkena dampak paling parah terjadi di bagian utara provinsi tersebut, dengan banjir dan tanah longsor yang menyebabkan lebih dari 110.000 orang mengungsi di sepanjang Sungai Bei, anak sungai dari Sungai Mutiara.
Pusat Meteorologi Nasional mengatakan hujan akan berkurang pada Selasa malam dan Rabu, namun memperingatkan akan ada badai lebih lanjut di akhir minggu ini yang akan berlangsung hingga Jumat.
Wilayah tengah kota Shenzhen, yang berbatasan dengan Hong Kong, mengalami curah hujan terburuk pada hari Selasa dan pemerintah kota mengeluarkan peringatan merah, tingkat tertinggi dalam sistem peringatan empat tingkat di negara tersebut.
Warga juga diingatkan untuk mewaspadai risiko “genangan air, banjir bandang, tanah longsor, tanah longsor, dan bencana lain yang mungkin disebabkan oleh hujan lebat”.
Pemerintah provinsi Guangdong juga memperingatkan adanya “risiko tinggi bahaya geologis selama hujan deras dan sering”.
Cuaca berdampak buruk pada perjalanan, sehingga beberapa layanan kereta api harus mengurangi kecepatannya saat terjadi badai terburuk. Lusinan penerbangan juga telah ditunda di Bandara Internasional Guangzhou Baiyun, bandara tersibuk di negara itu, dalam beberapa hari terakhir, termasuk setidaknya 66 penerbangan pada Selasa pagi.
Dikatakan juga bahwa curah hujan sebesar 581,9 mm telah turun antara awal bulan hingga Minggu, yang merupakan curah hujan terburuk dalam 66 tahun terakhir.
Pemerintah memperingatkan warga untuk bersiap menghadapi badai lebih lanjut dan waspada terhadap bahaya alam di dekat sungai, lereng, dan tebing. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
