Bolong.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ungkapkan bahwa Tiongkok bersedia untuk kembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan berikan teknologi dalam pengolahan padinya, dan proyek ini perkiraan akan dimulai pada Oktober 2024.
Dilansir dari berbagai sumber, kesepakatan tersebut merupakan salah satu hasil dari Pertemuan Ke-4 High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) RI–RRT di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, beberapa waktu lalu.
Luhut mengatakan bahwa langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh Indonesia adalah mencari mitra lokal untuk bekerja sama dalam kembangkan pertanian di Indonesia.
Selain itu, ia pun menjelaskan bahwa pengelolaan lahan tersebut akan dilakukan secara bertahap. Misalkan, dari 100 ribu hektare, naik ke 200 ribu hektare, dan seterusnya.
Menurut Luhut, proyek ini penting karena padi merupakan permasalahan serius bagi Indonesia. Luhut juga menegaskan bahwa realisasi investasi terkait agrikultur demi mewujudkan ketahanan pangan cukup mendesak untuk dilakukan.
Oleh karena itu, Luhut gencar mendorong kolaborasi dalam adopsi modelling Tiongkok dalam bidang riset dan teknologi pertanian, serta penguatan kualitas produk pertanian, terutama untuk padi. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
