Lama Baca 5 Menit

Wang Yi Gelar Dialog Dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno

23 April 2024, 18:55 WIB

Wang Yi Gelar Dialog Dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno-Image-1
Wang Yi dan Retno

Beijing, Bolong.id - Pada 18 April 2024 waktu setempat, Wang Yi, anggota Biro Politik Komite Sentral CPC sekaligus Menteri Luar Negeri, melakukan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri RI Retno di Jakarta.

Dilansir dari 中国政府网 Kamis (18/04/24), Wang Yi mengatakan Tiongkok dan Indonesia adalah tetangga yang bersahabat secara tradisional. Di bawah bimbingan strategis Presiden Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo, kedua negara telah membuka babak baru dalam membangun komunitas dengan masa depan bersama. 

Tahun lalu adalah tahun pertama pembangunan komunitas dengan masa depan bersama antara Tiongkok dan Indonesia. Presiden Xi Jinping dan Presiden Joko bertemu dua kali, memimpin kerja sama strategis komprehensif antara kedua negara ke tingkat yang baru.

Kunci dari pencapaian luar biasa dalam hubungan Tiongkok-Indonesia terletak pada berpegang teguh pada kemandirian strategis, rasa saling percaya dan saling membantu, kerja sama yang saling menguntungkan, serta keadilan dan keadilan. 

Ini adalah pengalaman terpenting bagi keberhasilan kemajuan hubungan keduanya negara. Tiongkok bersedia meneruskan tradisi persahabatan dengan Indonesia, memperdalam rasa saling percaya strategis, memahami garis utama dalam membangun komunitas dengan masa depan bersama, melaksanakan rencana aksi kemitraan strategis yang komprehensif, dan mendorong hubungan bilateral berdasarkan masa lalu dan masa depan yang telah memasuki tahap perkembangan baru.

Wang Yi mengatakan Tiongkok mendukung Indonesia dalam menjaga kedaulatan negara dan keutuhan wilayah, mengapresiasi ketaatan pemerintah Indonesia terhadap kebijakan satu Tiongkok, serta bersedia untuk terus secara tegas mendukung kepentingan inti masing-masing dengan Indonesia. 

Kedua belah pihak harus memperkuat docking strategi pembangunan, memimpin peningkatan kerja sama pragmatis dengan kerja sama berkualitas tinggi dalam membangun Belt and Road, memoles “tanda emas” kereta api cepat Jakarta-Bandung, dan mempercepat pembangunan kemajuan Konstruksi "Koridor Ekonomi Komprehensif Regional" dan "Taman Kembar di Dua Negara".

Tiongkok mendukung perusahaan-perusahaan Tiongkok untuk berinvestasi dan mendirikan bisnis di Indonesia dan bersedia memperluas impor produk-produk Indonesia yang berkualitas tinggi berdasarkan permintaan pasar. 

Indonesia diharapkan dapat menjaga stabilitas dan prediktabilitas kebijakan ekspor komoditas curahnya serta menciptakan lingkungan yang baik bagi perusahaan-perusahaan Tiongkok.

Wang Yi menekankan bahwa melalui upaya bersama negara-negara di kawasan, Asia telah memelihara perdamaian dan pembangunan secara keseluruhan, dan kita harus bersatu untuk melanjutkan situasi baik ini. 

Wang Yi Gelar Dialog Dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno-Image-2
Suasana pertemuan

Tiongkok bersedia bekerja sama secara erat dengan Indonesia untuk bersama-sama mendorong perkembangan hubungan Tiongkok-ASEAN yang berkualitas tinggi, bersama-sama mengkonsolidasikan arsitektur regional yang dipimpin ASEAN, bersama-sama menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut Tiongkok Selatan, bersama-sama memajukan tata kelola regional dan global, menjaga keadilan dan keadilan internasional, dan mendorong perubahan multipolar yang setara dan teratur.

Retno mengatakan Tiongkok merupakan mitra dagang terbesar Indonesia, sumber investasi asing terbesar kedua, dan mitra penting dalam mencapai perdamaian dan kesejahteraan di kawasan dan dunia. 

Pemerintah Indonesia sangat mementingkan pengembangan hubungan dengan Tiongkok dan memegang teguh kebijakan satu Tiongkok. Tahun depan akan menandai peringatan 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Tiongkok. Ini merupakan momen penting bagi kemitraan kedua negara. 

Kami berharap dapat bekerja sama secara erat dengan Tiongkok untuk terus memperkuat kemitraan strategis komprehensif, memperkuat kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi, bersama-sama memerangi penipuan telekomunikasi dan kejahatan transnasional lainnya, serta mendorong pengembangan hubungan bilateral yang lebih besar. 

Indonesia bersedia bekerja sama dengan Tiongkok dan mitra regional lainnya untuk saling menghormati, memperluas keuntungan bersama dan hasil yang saling menguntungkan, mematuhi hukum internasional, dan bersama-sama menjaga perdamaian, stabilitas, dan keamanan regional.

Kedua belah pihak juga bertukar pandangan mengenai konflik Palestina-Israel dan masalah Laut Tiongkok Selatan. (*)

Informasi Seputar Tiongkok