Lama Baca 3 Menit

Nilai Internasional RMB Tiongkok Terus Menguat

30 May 2024, 14:40 WIB

Nilai Internasional RMB Tiongkok Terus Menguat-Image-1
Ilustrasi

Beijing, Bolong.id - Posisi nilai RMB Tiongkok telah semakin ditingkatkan dan porsi RMB dalam penyelesaian lintas batas global dan berbagai cadangan devisa telah meningkat, kata sebuah laporan yang dirilis Senin lalu. 

Dilansir dari 人民网 Rabu (29/05/24), Data SWIFT menunjukkan bahwa porsi RMB dalam pembayaran global mencapai 4,6 persen pada bulan November 2023, sebuah rekor tertinggi, melampaui yen Jepang dan menjadi mata uang pembayaran keempat yang paling banyak digunakan di seluruh dunia, menurut Laporan Kebijakan Keuangan Tiongkok tahun 2024.

Laporan yang dirilis oleh Sekolah Keuangan PBC Universitas Tsinghua dan Pusat Penelitian Kebijakan Keuangan Akademi Ilmu Pengetahuan Sosial Tiongkok di Hangzhou, ibu kota Provinsi Zhejiang, Tiongkok timur.

Di luar aktivitas yang melibatkan entitas ekonomi Tiongkok, RMB telah mulai digunakan sebagai mata uang pihak ketiga, kata Ding Zhijie, penerbit laporan dan direktur Pusat Penelitian Valuta Asing pada Administrasi Valuta Asing Negara.

Saat ini, investor asing memiliki sekitar 10 triliun yuan aset dalam negeri, tambah Ding.

Laporan tersebut merangkum upaya Tiongkok untuk membangun sistem keuangan modern dengan karakteristik Tiongkok dan mendorong pengembangan industri keuangan negara yang berkualitas tinggi.

Dengan semakin mendalamnya reformasi keuangan, sistem, pasar, dan regulasi keuangan Tiongkok semakin ditingkatkan, menjadikan Tiongkok sebagai pemain keuangan global yang besar, kata laporan itu.

Ding juga memuji meningkatnya daya saing lembaga keuangan Tiongkok.

"Lima bank Tiongkok termasuk di antara 29 bank global yang penting secara sistemik. Skor mereka meningkat dari tahun ke tahun, mencerminkan pesatnya perkembangan bank-bank Tiongkok dan peningkatan daya saing global yang stabil," kata Ding.

Sementara itu, status Tiongkok sebagai pusat keuangan internasional sedang meningkat, kata Ding, seraya menambahkan bahwa Hong Kong, Shanghai, Beijing, dan Shenzhen tetap berada di antara 20 pusat keuangan global teratas. (*)

Informasi Seputar Tiongkok