Beijing, Bolong.id - Presiden Tiongkok Xi Jinping menyampaikan pidato penting pada Konferensi Peringatan 70 Tahun Lima Prinsip Hidup Berdampingan Secara Damai pada hari Jumat di Beijing.
Berikut lanjuta teks lengkap pidatonya.
Wanita dan pria,
Teman-teman,
70 tahun terakhir telah membuktikan berkali-kali bahwa cara yang efektif bagi negara-negara untuk menghadapi tantangan bersama dan menciptakan masa depan yang lebih baik adalah dengan meningkatkan persatuan, kerja sama, komunikasi, dan pemahaman. Dari semua kekuatan di dunia, negara-negara di belahan bumi selatan menonjol dengan momentum yang kuat, memainkan peran penting dalam mendorong kemajuan manusia. Berdiri di titik awal sejarah yang baru, negara-negara di belahan bumi selatan harus lebih terbuka dan lebih inklusif, dan bergandengan tangan untuk memimpin dalam membangun masyarakat dengan masa depan bersama bagi umat manusia.
Bersama-sama, kita harus menjadi kekuatan yang gigih untuk perdamaian. Kita harus mempromosikan penyelesaian damai dari perselisihan internasional, dan berpartisipasi secara konstruktif dalam penyelesaian politik dari isu-isu hotspot internasional dan regional. Bersama-sama, kita harus menjadi kekuatan pendorong utama untuk pembangunan terbuka. Kita harus mengembalikan pembangunan sebagai agenda internasional utama, menyegarkan kembali kemitraan global untuk pembangunan, dan memperdalam kerja sama Selatan-Selatan serta dialog Utara-Selatan. Bersama-sama, kita harus menjadi tim konstruksi tata kelola global. Kita harus secara aktif berpartisipasi dalam mereformasi dan mengembangkan sistem tata kelola global, memperluas kepentingan bersama semua pihak, dan membuat arsitektur tata kelola global lebih seimbang dan efektif. Bersama-sama, kita harus menjadi pendukung pertukaran antar peradaban. Kita harus meningkatkan komunikasi dan dialog antar peradaban, dan memperkuat berbagi pengalaman tentang tata kelola. Kita harus memperdalam pertukaran dalam pendidikan, sains, teknologi dan budaya serta interaksi subnasional, orang-ke-orang dan pemuda.
Untuk mendukung kerja sama Global Selatan dengan lebih baik, Tiongkok akan mendirikan pusat penelitian Global Selatan. Pusat ini akan menyediakan 1.000 beasiswa di bawah Beasiswa Keunggulan Lima Prinsip Hidup Berdampingan secara Damai dan 100.000 kesempatan pelatihan bagi negara-negara Global Selatan dalam lima tahun mendatang. Tiongkok juga akan meluncurkan program pemimpin muda Global Selatan. Tiongkok akan terus memanfaatkan Dana Perdamaian dan Pembangunan Tiongkok-PBB, Dana Pembangunan Global dan Kerja Sama Selatan-Selatan, dan Dana Kerja Sama Selatan-Selatan Perubahan Iklim, dan akan bekerja sama dengan pihak-pihak yang berkepentingan untuk mendirikan pusat keunggulan tripartit bagi pelaksanaan Prakarsa Pembangunan Global, sehingga dapat memfasilitasi pertumbuhan di negara-negara Global Selatan. Tiongkok akan memperbarui Fasilitas Kerja Sama Segitiga dan Selatan-Selatan Tiongkok-IFAD, dan memberikan kontribusi tambahan Renminbi yang setara dengan US$10 juta untuk digunakan guna mendukung pembangunan pertanian di Global Selatan. Tiongkok siap membahas pengaturan perdagangan bebas dengan lebih banyak negara Global Selatan, terus mendukung prakarsa Bantuan Perdagangan WTO, dan memperbarui kontribusinya terhadap Program Tiongkok WTO. Tiongkok menyambut lebih banyak negara di belahan bumi selatan untuk bergabung dalam Inisiatif Perdagangan Internasional dan Kerangka Kerja Sama Ekonomi untuk Ekonomi Digital dan Pembangunan Hijau. Antara sekarang dan tahun 2030, impor Tiongkok dari negara-negara berkembang lainnya diperkirakan akan melampaui US$8 triliun. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
