
Beijing, Bolong.id - Tiongkok pekan ini memperkenalkan pedoman yang ditujukan untuk menyediakan layanan publik yang adil, dan profesional dalam meningkatkan lapangan kerja.
Dilansir dari 光明网, (2/6) pedoman tersebut, yang dikeluarkan oleh lima lembaga negara termasuk Kementerian Sumber Daya Manusia dan Jaminan Sosial, menguraikan 20 langkah untuk memajukan keadilan, inklusivitas, dan penggunaan teknologi digital.
Secara khusus, setiap wilayah tingkat provinsi harus meningkatkan standarisasi layanan dengan mengembangkan katalog layanan publik terpadu, kata pedoman tersebut, seraya menambahkan bahwa layanan di berbagai wilayah harus dikoordinasikan lebih lanjut.
Pedoman tersebut juga menekankan pentingnya mempublikasikan informasi ketenagakerjaan secara lengkap, sembari menyerukan "penyertaan yang proaktif dan tepat waktu" bagi mereka yang menghadapi kesulitan ketenagakerjaan dalam program bantuan.
Pasar kerja Tiongkok secara umum tetap stabil baru-baru ini, dengan tingkat pengangguran perkotaan yang disurvei turun dari 5,2 persen pada bulan Maret menjadi 5,1 persen pada bulan April, menurut Biro Statistik Nasional.
Pejabat di Kementerian Sumber Daya Manusia dan Jaminan Sosial, Huang Junmei mengatakan bahwa tantangan ketenagakerjaan secara keseluruhan masih ada, dengan masalah struktural yang terus membayangi.
Data resmi menunjukkan bahwa jumlah lulusan perguruan tinggi di Tiongkok kemungkinan akan mencapai 12,22 juta pada tahun 2025, meningkat 430.000 dari tahun lalu.
Layanan publik dapat membantu mencocokkan penawaran dan permintaan di pasar sumber daya manusia secara lebih efektif, sehingga mengurangi masalah struktural ini, imbuh Huang. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
