Beijing, Bolong.id - Tiongkok telah mengerahkan beberapa satelit penginderaan jarak jauh untuk membantu upaya penyelamatan dan bantuan menyusul jebolnya tanggul pada jumat pekan lalu di Danau Dongting, danau air tawar terbesar kedua di negara itu yang terletak di Provinsi Hunan bagian tengah.
Dilansir dari 人民网 (09/07/24), menurut Pusat Data dan Aplikasi Satelit Sumber Daya China (CRESDA), satelit Gaofen-3 02, Gaofen-3 03, Gaofen-1, dan Gaofen-4 telah dikerahkan untuk menyediakan pemantauan waktu nyata terhadap wilayah yang terkena dampak.
Hingga Sabtu, pencitraan satelit telah dilakukan lima kali, kata CRESDA, seraya menambahkan bahwa data telah segera diberikan ke departemen terkait.
Citra satelit mengungkap banjir besar di area yang sebelumnya diidentifikasi sebagai padang rumput atau daratan. Citra tersebut mendokumentasikan pengurangan signifikan pada area daratan dan perluasan permukaan air di Danau Dongting, yang diperburuk oleh aliran masuk dari anak sungai di hulu yang melampaui level peringatan.
Sejumlah satelit komersial telah bergabung dalam operasi bantuan. Chang Guang Satellite Technology Co., Ltd., sebuah perusahaan kedirgantaraan komersial yang berpusat di Changchun, Provinsi Jilin di timur laut Tiongkok, telah meluncurkan satelit Jilin-1 Kuanfu 01A.
Pada Sabtu pagi lalu, kamera itu mengambil gambar beresolusi tinggi Danau Dongting tak lama setelah tanggul jebol. Jebolan itu telah melebar hingga 226 meter saat itu, dengan genangan air lokal yang luas dibandingkan dengan gambar sebelumnya.
Sementara itu, Smart Satellite Technology Co., Ltd., memanfaatkan satelit SmartSat-X1 untuk mengumpulkan data terperinci mengenai area bencana. Beijing Minospace Technology Co., Ltd. juga mengaktifkan satelit Taijing-4 01 dan Taijing-4 03 untuk misi tersebut.
Taijing-4 03 menyelesaikan pencitraan pada pukul 10:53 pagi pada hari Sabtu, mengungkap zona bencana yang membentang sekitar 12,645 km dengan diameter dan mempengaruhi area yang diperkirakan melebihi 42 km persegi. Taijing-4 01 mengidentifikasi potensi risiko berbahaya di beberapa area selatan Danau Dongting.
Provinsi Hunan telah mengalami curah hujan terberat tahun ini sejak 16 Juni, melampaui rekor sejarah di beberapa daerah. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement