Beijing, Bolong.id - Ketika skrining kanker dengan insidensi tinggi menjadi semakin umum di Tiongkok, hampir 200 juta perempuan telah memperoleh manfaat dari skrining kanker serviks dan payudara sejak tahun 2009, kata seorang pejabat kesehatan.
Dilansir dari 新华社 (19/07/24), skrining dini telah mencakup sebagian besar dari 10 kanker dengan insiden tertinggi seperti kanker paru-paru, kanker lambung serta kanker serviks dan payudara, kata Chen Wanqing, pejabat Pusat Kanker Nasional, pada acara sampingan pada Forum Kesehatan Global ketiga. dari Forum Boao untuk Asia pada hari Rabu.
Pada acara tersebut, para ahli kesehatan menekankan pentingnya peran skrining dan pengobatan dini dalam memerangi penyakit neoplastik.
Mao Qun'an, pejabat Komisi Kesehatan Nasional, menyoroti komitmen Tiongkok terhadap pendekatan komprehensif terhadap kanker, memprioritaskan pencegahan dan menggabungkannya dengan tindakan pengendalian.
Mao mencatat bahwa pedoman untuk skrining, deteksi dini, dan pengobatan kanker dengan insiden tinggi, seperti kanker lambung, esofagus, dan kolorektal, telah diterapkan secara nasional.
Pada tahun 2022, Tiongkok melaporkan sekitar 4,82 juta kasus kanker baru. Menurut rencana aksi yang dirilis pada tahun 2023, negara ini bertujuan untuk mengekang tren peningkatan angka kejadian dan kematian akibat kanker pada tahun 2030, dengan target mencapai tingkat kelangsungan hidup kanker dalam lima tahun secara keseluruhan sebesar 46,6 persen.
Para ahli juga menekankan pentingnya meningkatkan investasi dalam pencegahan penyakit neoplastik dan meningkatkan aksesibilitas sumber daya medis di daerah tertinggal.
Mao berjanji melanjutkan upaya untuk memperluas cakupan skrining penyakit neoplastik dan memberdayakan institusi medis tingkat dasar dalam hal ini. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
