Lama Baca 3 Menit

Ilmuwan China Kembangkan AI Pembaca Kanker

19 July 2024, 08:24 WIB

Ilmuwan China Kembangkan AI Pembaca Kanker-Image-1
Ilustrasi

Beijing, Bolong.id - Satu tim di Tiongkok telah mengembangkan model kecerdasan buatan (AI) serbaguna pertama di negara itu yang mampu menganalisis beragam gambar patologis.  Model canggih ini mampu memeriksa lebih dari 20 organ tubuh manusia, termasuk paru-paru, payudara, dan hati.

Dilansir dari 湖南日报 (17/07/24), model bahasa besar (LLM) yang dikenal sebagai PathOrchestra ini mewakili terobosan dalam diagnosis penyakit yang dibantu AI, menandai pergeseran transformatif dari model tunggal yang didedikasikan untuk kanker tertentu menjadi model serbaguna yang mampu mengatasi banyak penyakit.

Para peneliti dari Air Force Medical University (AFMU), Tsinghua University dan SenseTime memanfaatkan kumpulan data domestik terbesar di Tiongkok yang terdiri dari hampir 300.000 gambar patologi digital utuh, yang setara dengan 300 terabyte data yang mengesankan.

Dengan memanfaatkan pembelajaran yang diawasi sendiri, model ini melakukan "pembelajaran silang" untuk menganalisis lebih dari 20 organ berbeda dan telah menyelesaikan banyak tugas klinis, termasuk klasifikasi pan-kanker, identifikasi dan deteksi lesi, diferensiasi subtipe multi-kanker, dan penilaian biomarker.

Keberagaman dalam gambar patologis menimbulkan tantangan berat bagi aplikasi AI, dan kompleksitas ini membuatnya mendapatkan gelar "permata di mahkota" dalam bidang pemrosesan gambar, kata Wang Zhe, seorang profesor dari Basic Medical Science Academy di bawah naungan AI.  AFMU.

PathOrchestra telah mencapai tingkat akurasi melebihi 95 persen di hampir 50 tugas klinis, termasuk diagnosis subtipe limfoma dan skrining kanker kandung kemih, menurut rilis berita AFMU pada hari Selasa.

Kemajuan ini secara substansial dapat mengurangi beban kerja ahli patologi, dan terutama meningkatkan efisiensi peninjauan gambar medis, kata para peneliti.

PathOrchestra berdiri sebagai contoh di antara lanskap model-model besar yang sedang berkembang di Tiongkok, mewakili pertumbuhan pesat dan dinamis di bidang AI di negara tersebut.

Dari lebih dari 1.300 AI LLM secara global, 36 persen berasal dari Tiongkok, proporsi terbesar kedua setelah Amerika Serikat, menurut buku putih mengenai ekonomi digital global yang dirilis baru-baru ini oleh Akademi Teknologi Informasi dan Komunikasi Tiongkok di Global Digital  Konferensi Ekonomi 2024. (*)

Informasi Seputar Tiongkok