Beijing, Bolong.id - Para peneliti akademis dan operator telekomunikasi Tiongkok tidak melewatkan satu hal pun dalam upaya membangun landasan bagi 6G, teknologi nirkabel generasi berikutnya yang telah berubah menjadi medan pertempuran utama bagi inovasi dan transformasi industri.
Dilansir dari 人民网 (06/08/24), meskipun campur tangan geopolitik semakin meningkat dalam industri telekomunikasi global, Tiongkok memiliki fondasi yang kuat dalam bakat dan paten telekomunikasi, dan keunggulannya dalam 5G akan membantu negara tersebut memperoleh keunggulan dalam perlombaan menuju penelitian dan pengembangan 6G, kata para ahli dan eksekutif perusahaan.
Komentar tersebut muncul saat dunia memasuki jendela peluang penting untuk mengidentifikasi teknologi dan merumuskan standar utama untuk 6G. Meskipun masih belum ada definisi teknologi yang diterima secara universal, 6G diharapkan memiliki latensi yang jauh lebih rendah, kecepatan yang lebih tinggi, dan bandwidth yang lebih besar daripada 5G.
Yang lebih penting, teknologi tersebut akan dapat mendukung integrasi teknologi komunikasi ruang angkasa, udara, teritorial, dan maritim, yang akan memunculkan berbagai aplikasi inovatif, imbuh mereka.
Tiongkok bermaksud mengomersialkan teknologi tersebut sekitar tahun 2030. "Kami akan memulai serangkaian proyek ilmiah yang menargetkan 6G dan bertujuan untuk mencapai terobosan dalam teknologi penting," kata Jin Zhuanglong, menteri industri dan teknologi informasi. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement