Beijing, Bolong.id - Tiongkok meluncurkan rencana mempercepat pembangunan "sistem kelistrikan baru" sebagai bagian dari upaya negara itu untuk mengejar pembangunan rendah karbon dan memastikan keamanan energi.
Dilansir dari 人民网 (07/08/24), rencana tersebut, yang dikeluarkan bersama oleh Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional, Administrasi Energi Nasional (NEA), dan Administrasi Data Nasional, menguraikan langkah-langkah yang akan diambil di sembilan bidang antara tahun 2024 dan 2027.
Pihak berwenang Tiongkok akan berupaya meningkatkan transmisi listrik bersih melalui jaringan menggunakan teknologi pembangkitan listrik, regulasi, dan kontrol yang canggih.
Tiongkok bermaksud untuk meningkatkan total kapasitas terpasang fasilitas pembangkit listrik tenaga angin dan surya di gurun dan daerah penggurunan menjadi 455 juta kilowatt pada tahun 2030. Saat ini, jaringan transmisi lintas wilayah terutama mengangkut batu bara dan tenaga air.
Dalam dokumen tersebut, Tiongkok juga berencana untuk meningkatkan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara untuk mencapai "pengurangan substansial" dalam emisi karbon.
"Tenaga listrik berbahan bakar batu bara akan tetap menjadi sumber pasokan listrik yang andal di negara kita. Untuk mencapai tujuan penurunan emisi karbon, perlu mempercepat transformasi rendah karbon (di sektor ini)," kata NEA.
Dalam rencana tersebut, China berjanji untuk memperluas infrastruktur pengisian daya untuk kendaraan listrik (EV), memperkuat integrasi dan interaksi antara EV dan jaringan listrik, dan menetapkan serangkaian standar untuk infrastruktur pengisian daya.
Hingga akhir Juni, jumlah total tumpukan pengisian daya di China mencapai 10,24 juta unit, meningkat 54 persen dari tahun ke tahun, menurut data resmi.
Data ekonomi, mencatat ekspansi yang kuat pada paruh pertama tahun ini, naik 8,1 persen menjadi hampir 4,66 triliun kilowatt-jam. Untuk menggerakkan ekonomi terbesar kedua di dunia, negara ini membutuhkan pasokan listrik yang andal.
Berpegang pada jalur pembangunan hijau, Tiongkok telah berkomitmen pada tujuan karbon ganda yakni mencapai puncak emisi karbon pada tahun 2030 dan mencapai netralitas karbon pada tahun 2060, dalam rentang waktu yang jauh lebih singkat dibandingkan dengan negara-negara maju. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement