Beijing, Bolong.id - Tindakan Tiongkok untuk menerapkan rencana nasional lima tahun untuk pencegahan disabilitas telah berjalan lancar dengan beberapa target yang ditetapkan untuk tahun 2025 tercapai lebih cepat dari jadwal, menurut Federasi Penyandang Disabilitas Tiongkok (CDPF).
Dilansir dari 光明网(22/08/24), kemajuan signifikan telah dicapai dalam promosi pengetahuan pencegahan disabilitas, dan pencegahan cacat lahir, gangguan dan penyakit penyebab disabilitas, serta disabilitas yang disebabkan oleh cedera, kata dokumen CDPF yang dikeluarkan pada konferensi pers.
Layanan rehabilitasi disabilitas juga telah ditingkatkan secara signifikan, katanya.
Feng Li, seorang pejabat CDPF, mengatakan bahwa hingga saat ini, pemeriksaan medis pranikah telah mencakup lebih dari 76 persen pasangan baru menikah di negara itu dan tingkat pemeriksaan pranatal telah mencapai 91,3 persen.
Selain itu, lebih dari 60 persen pasien dengan penyakit kronis utama seperti tekanan darah tinggi dan diabetes telah ditempatkan di bawah program manajemen standar di tingkat masyarakat, sementara layanan rehabilitasi dasar sekarang dapat diakses oleh lebih dari 85 persen penyandang disabilitas, kata Feng.
Tiongkok telah membangun sistem layanan menyeluruh bagi orang-orang dengan gangguan mental berat, dengan lebih dari 96 persen pasien terdaftar yang relevan menerima penanganan yang tepat, kata Li Dachuan, seorang pejabat dari Komisi Kesehatan Nasional.
Tanggal 25 Agustus tahun ini menandai Hari Pencegahan Disabilitas kedelapan di negara tersebut. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
